JAKARTA, KOMPAS.COM - Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar mengapresiasi pencapaian koperasi simpan pinjam syariah Baitul Maal wat Tamwil Usaha Gabungan Terpadu (BMT UGT) Sidogiri yang dinilai sukses memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Hal tersebut dikatakannya saat menerima kunjungan 60 delegasi BMT UGT Sidogiri, di Ruang GBHN Gedung Nusantara V, Jumat (30/8/2019).
"Keberhasilan ini harus dicontoh oleh banyak daerah," ucap pria yang akrab disapa Cak Imin kepada Kompas.com.
Dirinya memaparkan, saat ini pemerintah memiliki dua fokus untuk meningkatkan perekonomian, yakni pembangunan infrastruktur dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Syukuran MPR, Memaknai Kenikmatan Kemerdekaan Bangsa
"Terima kasih kepada BMT UGT Sidogiri karena menjadi pilar pembangunan perekonomian nasional," papar Cak Imin.
Sementara itu, perwakilan BMT UGT Sidogiri, Muhammad Syidiq berharap MPR dapat memberikan perhatian lebih kepada koperasi di Indonesia, khususnya koperasi berbasis syariah agar semakin mudah melakukan aktivitas perekonomian.
"Tujuannya agar semakin banyak lagi masyarakat yang diberdayakan secara ekonomi," ujar Syidiq.
Sebagai informasi, Syidiq menjelaskan BMT UGT Sindogiri yang berpusat di Pasuruan, Jawa Timur ini pernah mencapai omzet tertinggi yakni Rp 16 triliun pada 2016 dan telah memiliki aset senilai Rp 2,3 triliun.
Baca juga: MPR RI Apresiasi Para Peserta Lomba Debat Konstitusi
Adapun selain di Jawa Timur, koperasi berbasis syariah ini juga memiliki cabang di 11 Provinsi lainnya, antara lain Kalimantan dan Kepulauan Riau.
"Modal kami saat awal berdiri pada tahun 2000 yakni Rp 119 juta," jelas Syidiq.
Salah satu program teranyarnya, imbuh dia, adalah tabungan Amanah, Tangguh, dan Bermartabat (Si Mantab). Program ini memungkinkan masyarakat menengah kebawah mewujudkan mimpi ke tanah suci dengan cukup menabung uang senilai Rp 1 juta.
"Dalam jangka 36 bulan, tabungan itu berhadiah umrah dengan sistem undian. Totalnya 100 hadiah umroh," tutup Syidiq.