JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) Ma'ruf Cahyono mengimbau generasi muda agar kritis terhadap kondisi negara, misalnya dalam sistem tata negara Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Ma'ruf saat membuka acara Pekan Konstitusi MPR 2019 di Hotel Santika, Jakarta, Sabtu (24/82019) malam.
"Generasi muda harus memiliki kontribusi besar terhadap bangsa. Maka dari itu, kami menggelar pekan konstitusi MPR 2019" ucap dia kepada Kompas.com.
Sebagai informasi, Pekan Konstitusi MPR 2019 merupakan ajang bagi generasi muda, khususnya mahasiswa di Indonesia untuk unjuk gigi adu gagasan perihal sistem tata negara. Gelaran ini berlangsung sepekan, mulai 24-30 Agustus 2019.
Baca juga: PPP: Pemilihan Ketua MPR Baiknya Dilakukan Secara Musyawarah
Diikuti oleh 20 universitas dari 20 Provinsi di Indonesia, kegiatan tersebut dibagi dalam tiga jenis kompetisi, yaitu debat konstitusi, academic constitutional drafting, dan karya tulis ilmiah.
Adapun MPR sudah menyediakan hadiah berupa uang tunai kepada para pemenang.
Melalui kegiatan itu, lanjut Ma'ruf, para generasi muda diharap mampu kritis dan mengevaluasi tiga tugas penting MPR, yaitu sistem ketatanegaraan, konstitusi, dan tataran pelaksanaannya.
"Ketiganya kaya akan wacana," ujar Ma'ruf.
Sementara itu, salah satu perserta bernama Nouvan, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan rasa terima kasih kepada MPR karena telah menyelenggarakan acara tersebut.
"Melalui ajang ini, kami generasi muda dapat mengasah otak demi kemajuan bangsa," ujar dia.