Lewat Pekan Konstitusi 2019, MPR Ajak Mahasiswa Kritisi Sistem Tata Negara

Kompas.com - 24/08/2019, 22:43 WIB
Mico Desrianto,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) Ma'ruf Cahyono mengimbau generasi muda agar kritis terhadap kondisi negara, misalnya dalam sistem tata negara Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Ma'ruf saat membuka acara Pekan Konstitusi MPR 2019 di Hotel Santika, Jakarta, Sabtu (24/82019) malam.

"Generasi muda harus memiliki kontribusi besar terhadap bangsa. Maka dari itu, kami menggelar pekan konstitusi MPR 2019" ucap dia kepada Kompas.com.

Sebagai informasi, Pekan Konstitusi MPR 2019 merupakan ajang bagi generasi muda, khususnya mahasiswa di Indonesia untuk unjuk gigi adu gagasan perihal sistem tata negara. Gelaran ini berlangsung sepekan, mulai 24-30 Agustus 2019.

Baca juga: PPP: Pemilihan Ketua MPR Baiknya Dilakukan Secara Musyawarah

Diikuti oleh 20 universitas dari 20 Provinsi di Indonesia, kegiatan tersebut dibagi dalam tiga jenis kompetisi, yaitu debat konstitusi, academic constitutional drafting, dan karya tulis ilmiah.

Adapun MPR sudah menyediakan hadiah berupa uang tunai kepada para pemenang.

Melalui kegiatan itu, lanjut Ma'ruf, para generasi muda diharap mampu kritis dan mengevaluasi tiga tugas penting MPR, yaitu sistem ketatanegaraan, konstitusi, dan tataran pelaksanaannya.

"Ketiganya kaya akan wacana," ujar Ma'ruf.

Sementara itu, salah satu perserta bernama Nouvan, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan rasa terima kasih kepada MPR karena telah menyelenggarakan acara tersebut.

"Melalui ajang ini, kami generasi muda dapat mengasah otak demi kemajuan bangsa," ujar dia.

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com