KOMPAS.com - Indonesia memang sudah merdeka sejak 74 tahun silam. Namun, perjuangan belum usai begitu saja.
Tindak lanjutnya adalah mengisi kemerdekaan sesuai dengan visi dan cita-cita bangsa menuju kesejahteraan yang berkeadilan serta setara untuk semua.
Beberapa di antaranya adalah tidak boleh lagi ada rakyat yang kelaparan, tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak sekolah, sebab negara dibentuk untuk melindungi dan memakmurkan seluruh rakyat Indonesia.
Begitu ucap Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam Peringatan hari ulang tahun (HUT) MPR yang ke-74 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Baca juga: MPR RI Apresiasi Para Peserta Lomba Debat Konstitusi
Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa gelar acara syukuran ini tak lepas dari makna besar "syukur".
MPR bersyukur telah melangkah ke-74 tahun dan bersyukur pula bahwa bangsa ini juga telah merdeka dan menikmati kemerdekaan.
“Namun yang perlu diingat adalah kenikmatan tersebut tidak datang tiba-tiba, tapi atas pengorbanan para pejuang dan pendiri negeri ini para nenek moyang kita, patriot-patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa raga, darah, dan air mata,” katanya.
Dengan perjuangan panjang mereka, lanjut Zulfikli, sampailah bangsa kita meraih apa yang dicita-citakan, yakni kemerdekaan
“MPR sendiri dalam perjalanannya terus mengingatkan hal tersebut dan mengingatkan bangsa ini akan nilai-nilai luhur bangsa kita melalui 'Sosialisasi Empat Pilar',” jelasnya.
Acara kemudian semakin khidmat dengan sesi pemotongan tumpeng oleh para Pimpinan MPR RI.
Potongan tumpeng pertama kemudian diberikan kepada salah seorang tokoh nasional senior, lalu dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan oleh K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Gus Muwafiq.
Dalam ceramahnya, Gus Muwafiq menyampaikan selamat atas perjalanan MPR RI hingga sampai ke-74 tahun.
Baca juga: 100 Mahasiswa Ikuti Berbagai Lomba di Pekan Konstitusi MPR 2019
“MPR bukan nama yang datang dengan tiba-tiba, tapi nama yang dipilih para pendiri bangsa yang menyadari bahwa Indonesia memiliki keragaman yang besar yang keberagaman suku, agama, adat dan kepercayaan,” ucap Gus Muwafiq.
Acara syukuran itu sendiri kemudian diakhiri dengan doa bersama para Pimpinan MPR dan seluruh undangan yang hadir termasuk para tokoh lintas agama untuk persatuan, kesatuan, dan kejayaan Indonesia.