KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menerima hasil Pemilihan Umum 2019 ini secara ikhlas.
Ia mengatakan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 kemarin haruslah dipahami sebagai kompetisi antar sesama anak bangsa. Maka dari itu, apapun hasilnya merupakan kemenangan kita semua sebagai bangsa Indonesia.
“Pilihan politik boleh beda, tetapi Merah Putih kita sama, dan tetap akan sama untuk selamanya. Mari kita rajut kembali Merah Putih,” ajak Zulkifli Hasan dalam Sidang Tahunan MPR 2019, di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2019), seperti keterangan tertulisnya.
Baca juga: Ketua MPR Sebut Kemerdekaan Harus Berujung pada Kesetaraan
Dalam Sidang Tahunan, atas nama pimpinan dan anggota MPR, Zulkifli Hasan mengucapkan selamat kepada Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang telah terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019 – 2024.
“Kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno kami mengucapkan terima kasih atas sikap kenegarawanan yang telah bapak tunjukkan selama ini,” ucap dia
Sidang Tahunan MPR itu sendiri dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. MPR menggelar Sidang Tahunan dalam rangka memfasilitasi lembaga negara menyampaikan laporan kinerja kepada masyarakat. Laporan kinerja lembaga negara itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Kewenangan MPR
Lebih lanjut Zulkifli Hasan menjelaskan MPR disebut sebagai lembaga negara yang memiliki kewenangan tertinggi terkait pengaturan hukum dasar negara, yaitu mengubah dan menetapkan UUD.
Pemberian kewenangan tersebut sejalan dengan ruh yang disematkan ke dalam MPR, yakni ruh kedaulatan rakyat. Spirit inilah yang kemudian dituangkan dalam visi MPR sebagai Rumah Kebangsaan, Pengawal Ideologi dan Kedaulatan Rakyat.
“MPR merupakan representasi dari kedaulatan rakyat yang menjembatani berbagai aspirasi masyarakat dan daerah dengan mengedepankan etika politik kebangsaan. Etika yang selalu berusaha menciptakan suasana harmonis antar kekuatan sosial politik dan antar kepentingan untuk mencapai sebesar-besarnya kemajuan bangsa dan negara," kata Zulkifli.
Baca juga: Ketua MPR Ajak Masyarakat Teladani Kisah Bung Karno, Bung Hatta, dan KH Agus Salim
Sebagai buktinya, lanjut Zulkifli, MPR tidak ikut dalam polarisasi kompetisi Pemilu Serentak 2019, khususnya Pemilu Presiden. Lembaga ini bersikap bijak dalam menyikapi kompetisi Pilpres untuk tidak mengorbankan kepentingan persautan bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Zulkifli Hasan menegaskan pula bahwa MPR selalu mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa untuk saling menghormati dalam kehidupan demokratis.
“Alhamdulillah, Pemilu Serentak 2019 yang untuk pertama kalinya dilaksanakan, akhirnya dapat kita lalui bersama. Suksesnya penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia telah semakin dewasa dalam berdemokrasi,” ujar dia.
Aktivitas kenegaraan, kata dia, juga harus selalu mengedepankan kejujuran, amanah, keteladanan, sikap toleransi, rasa malu, tanggung jawab, menjaga kehormatan, serta martabat diri sebagai warga bangsa.
“Kami juga mendorong segenap pemimpin bangsa untuk memberikan pendidikan politik yang menjunjung tinggi etika, menunjukkan sikap kenegarawanan dengan tetap mengedepankan persatuan di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan,” tambahnya.