KOMPAS.com – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Endang Maria Astuti, menerima sejumlah keluhan dari jemaah haji Indonesia terkait pelayanan jemaah haji di di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Berdasarkan laporan, foto, dan pesan WhatsApp yang ia terima, Endang menilai bahwa pemerintah belum menindaklanjuti rekomendasi Komisi VIII DPR RI berdasarkan evaluasi penyelenggaraan haji 2023.
“Kami menerima banyak keluhan dan laporan, bahkan sampai foto-foto dari jemaah. (Laporan ini) sudah kami teruskan kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU). Ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak menindaklanjuti rekomendasi Komisi VIII DPR pada evaluasi yang lalu,” ujar Endang dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/6/2024).
Endang menjelaskan, salah satu keluhan yang dilaporkan Jemaah adalah masalah tenda di Arafah. Menurutnya, masalah yang kerap terjadi setiap tahun itu masih belum ada perbaikan.
Baca juga: Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina
“Saya tahun lalu memotret banyak jemaah haji yang tidak mendapat tenda. Bahkan, banyak yang terpaksa berada di luar tenda hingga terkena air dari kamar mandi. Ini sudah kami wanti-wanti, tetapi ternyata tidak berubah,” katanya.
Kemudian, Endang mengatakan, kondisi kasur untuk jemaah juga masih sama seperti tahun sebelumnya. Bahkan, satu kasur tipis yang seharusnya dipakai untuk satu orang, justru digunakan untuk dua hingga tiga orang.
“Hal yang lebih parah, satu kasur tipis yang mestinya untuk satu orang, ada yang (digunakan) berdua, ada yang bertiga. Artinya, mereka tidak tidur, tetapi sekadar duduk,” jelasnya.
Selain itu, Endang juga menyoroti masalah keterlambatan makanan bagi jemaah. Ia pun mempertanyakan mengapa persoalan yang sama terus terjadi setiap tahun. Endang pun berharap agar masalah-masalah tersebut tidak terjadi lagi.
Baca juga: Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah
“Kami selalu teriak untuk tidak lagi terjadi, tetapi fakta dan realitanya setiap tahun seperti itu. Ini miris. Kami kasihan kepada jemaah-jemaah haji ketika mereka tidak mendapatkan pelayanan yang terbaik,” ujar Endang.
Endang menambahkan, evaluasi terhadap penyelenggaraan haji menjadi perhatian serius Timwas Haji DPR RI. Mereka berharap agar pemerintah dapat segera melakukan perbaikan demi kenyamanan dan keselamatan para jemaah haji Indonesia.