Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Kompas.com - 15/06/2024, 18:01 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ashabul Kahfi dan Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan memberikan klarifikasi terkait kabar penangkapan dirinya oleh polisi Arab Saudi (Askar) karena dugaan penggunaan visa ilegal.

Ashabul juga merupakan anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mengatakan, kabar tersebut tidak benar karena tidak ada penangkapan atau penahanan terhadap dirinya.

"Saya ingin meluruskan tidak ada penangkapan dan tidak ada penahanan. Kejadian sebenarnya itu hanya dilakukan pemeriksaan dokumen oleh Askar di salah satu check point di Makkah. Ini terjadi saat diri saya sedang melakukan pemantauan pemondokan jemaah haji RI di Syisyah,” ujar Ashabul dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).

Sebagai informasi, ketika melintas di check point, Ashabul dan timnya, termasuk Mutowif yang berada di mobil, diminta menepi oleh Askar untuk ditanyakan tasreh terkait kegiatan mereka.

Adapun Mutowif yang mendampingi Ashabul tidak bisa memperlihatkan paspor karena dokumen tersebut sedang dipegang tim travel untuk penerbitan nusuk.

Sebagai gantinya, mereka hanya bisa menunjukkan fotokopi visa haji.

"Askar merasa tidak yakin dengan dokumen tersebut sehingga proses pemeriksaan berlangsung lama. Saya mulai gelisah, kok lama banget. Ada apa ini," jelas Ashabul.

Kemudian, Ashabul turun dari mobil untuk mengetahui persoalan yang terjadi. Setelah tahu duduk masalahnya, ia pun memperlihatkan visa online kepada Askar. Setelah itu, pemeriksaan selesai dalam waktu satu menit.

Terkait masalah tersebut, Ashabul menilai bahwa pemeriksaan dokumen adalah hal yang biasa dan dilakukan setiap hari.

Terlebih, Pemerintah Arab Saudi saat ini juga sedang memperketat pemeriksaan terhadap warga negara asing (WNA) selama musim haji, baik di Madinah maupun Makkah.

“Saya menghormati kebijakan pemerintah Saudi yang memperketat pemeriksaan terhadap WNA yang melintas dalam rangka mengantisipasi adanya haji ilegal. Upaya ini diperlukan untuk menertibkan calon jemaah yang datang ke Makkah dengan berbagai macam bentuk visa. Ini bukan hanya kepada Indonesia, tetapi seluruh negara.Jadi, tidak benar bahwa saya ditangkap,” terang Ashabul.

Baca juga: Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Senada dengan Ashabul, Arteria juga menepis kabar terkait penangkapan dirinya oleh Askar Saudi.

Arteria menegaskan bahwa kabar itu tidaklah benar. Sebab, tidak pernah ada upaya penangkapan terhadap dirinya, melainkan hanya pemeriksaan dokumen saat melakukan pengawasan jemaah haji di wilayah Tar'im.

"Jadi, tidak pernah ada penangkapan dan yang ada adalah kerja-kerja tim pengawasan untuk mengawasi keadaan yang isu hangat belakangan ini, yaitu visa ilegal," kata Arteria.

Sebagai informasi, Arteria berada di Arab Saudi untuk melakukan pengawasan jemaah haji sebagai anggota Timwas Haji DPR RI.

Ia mengalami pemeriksaan tersebut saat melakukan pengawasan di Tar'im dengan berbagai moda transportasi.
"Kami melakukan pemantauan empat kali di Tar'im. Pertama, kami naik GM selaku mobil resmi kedutaan dan aman-aman saja. Hari kedua saya naik taksi," jelasnya.

Arteria juga sempat menggunakan bus saat melakukan pengawasan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan dokumen adalah prosedur rutin yang dilakukan terhadap WNA dari berbagai negara.

"Pemeriksaan bukan hanya untuk Indonesia, tapi untuk berbagai negara. Jadi, cuma ditanya-tanya dan enggak ada ditangkap," katanya.

Lewat klarifikasi tersebut, Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan berharap, dapat meluruskan informasi yang beredar.

Mereka juga menegaskan bahwa pemeriksaan dokumen oleh Askar Saudi adalah prosedur rutin yang dilakukan untuk menjaga ketertiban selama musim haji.

Baca juga: Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Terkini Lainnya
Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi IV DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi IV DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

DPR
DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR
Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

DPR
Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

DPR
Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

DPR
Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

DPR
Evaluasi Pelaksanaan Haji 2025, Timwas DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Hak Angket

Evaluasi Pelaksanaan Haji 2025, Timwas DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Hak Angket

DPR
Belajar dari Tsinghua, DPR Dorong Kampus Jadi Pusat Inovasi Teknologi

Belajar dari Tsinghua, DPR Dorong Kampus Jadi Pusat Inovasi Teknologi

DPR
Atasi Pengangguran, Wakil Ketua DPR RI Dorong Kolaborasi Vokasi, Industri, dan Pesantren

Atasi Pengangguran, Wakil Ketua DPR RI Dorong Kolaborasi Vokasi, Industri, dan Pesantren

DPR
Adang Daradjatun Terpilih jadi Wakil Ketua MKD DPR, Pengawasan Etika Bakal Diperkuat

Adang Daradjatun Terpilih jadi Wakil Ketua MKD DPR, Pengawasan Etika Bakal Diperkuat

DPR
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

DPR
Buka Forum Bakohumas, Cucun Ahmad Tegaskan Pentingnya Partisipasi Publik di DPR

Buka Forum Bakohumas, Cucun Ahmad Tegaskan Pentingnya Partisipasi Publik di DPR

DPR
24 Calon Dubes RI Lolos Uji Kelayakan DPR, Mayoritas Diplomat dan 2 Purnawirawan Militer

24 Calon Dubes RI Lolos Uji Kelayakan DPR, Mayoritas Diplomat dan 2 Purnawirawan Militer

DPR
Anggota Timwas Haji DPR Minta Sistem Haji RI Terintegrasi dengan Sistem Arab Saudi

Anggota Timwas Haji DPR Minta Sistem Haji RI Terintegrasi dengan Sistem Arab Saudi

DPR
Ramai Putusan Pemilu Terpisah, DPR Pastikan Tak Bahas Revisi UU MK

Ramai Putusan Pemilu Terpisah, DPR Pastikan Tak Bahas Revisi UU MK

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke