KOMPAS.com - Tim Pengawas (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) mengapresiasi persiapan penanganan kesehatan selama pelaksanaan haji di Arab Saudi.
Anggota Timwas Haji DPR RI Saleh Partaonan Daulay memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Arafah, Mina, dan Muzdalifah untuk menghadapi kondisi ekstrim di tanah suci.
Suhu udara saat wukuf diperkirakan bisa mencapai 48 sampai 50 derajat Celcius, yang menjadi tantangan besar terutama bagi jemaah lanjut usia dan berisiko tinggi.
"Antisipasi terkait itu mesti sudah siapkah obatnya, petugasnya, atau apa yang berkenaan dengan itu juga sudah benar-benar disiapkan," ujarnya di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (11/06/2024).
Dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut, Timwas DPR RI mengapresiasi persiapan yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Sidak ke Kantor Kesehatan Haji RI di Mekkah, DPR Minta Kuota Tenaga Medis Ditambah
Meskipun di Muzdalifah hanya tersedia tempat penanganan pertama, fasilitas tersebut diharapkan dapat menangani kendala kesehatan yang mungkin dialami jemaah.
"Kami sudah tanya mereka juga, sudah punya fasilitas kesehatan di Arafah, di Mina, dan di Muzdalifah juga ada," katanya dalam siaran pers.
Selain itu, safari wukuf juga disiapkan untuk jemaah yang tidak bisa melaksanakan wukuf secara langsung.
“Safari wukuf ini juga betul-betul harus difasilitasi sebab haji itu kan hajinya itu adalah di Arafah," ujarnya.
Dengan persiapan yang matang, semua jemaah diharapkan dapat menjalankan ibadah haji dengan baik.
Baca juga: Soroti Koordinasi Kemenag dan Kemenkes, DPR Minta Peningkatan Gizi dan Rasa Makanan Jemaah Haji RI