KOMPAS.com – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Putu Supadma Rudana mengatakan, transformasi digital dan sustainability harus memberikan manfaat dan kontribusi bagi masyarakat di seluruh kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Bahkan, kata Putu, transformasi tersebut lebih ditujukan untuk masyarakat yang termarjinalkan serta tidak memiliki akses terhadap finansial.
" Transformasi digital harus menyasar kepada sisi-sisi masyarakat yang termarjinalisasi dan masyarakat yang sebelumnya mungkin belum memiliki akses terhadap finansial (unbankable),” ujar Putu dalam keterangan persnya, Senin (10/6/2024).
Hal itu disampaikan Putu usai menjadi panelis pada Forum Tripartite bertajuk "ASEAN's Digital Economy & Cyber Resilience" di Brunei Darussalam, Senin.
Baca juga: DPR RI Pertanyakan Soal Rencana Impor Beras, Masihkah Berlanjut?
Adapun sesi Tripartite Forum Panel: "Digital Transformation and Sustainability" tersebut membahas mengenai ketangguhan (resilience) di bidang digital beserta cyber security.
“Namun, menurut saya, pemerintah dan parlemen harus menjadikan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan akhirnya,” ujar Putu.
Selain itu, Putu berharap, dengan adanya sesi conference ini, semua pihak bisa mendapatkan manfaatnya.