Apresiasi Program Pelatihan Perempuan di CWU, Beijing, Puan: Bagus untuk Peningkatan Kapasitas Perempuan

Kompas.com - 30/05/2024, 10:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat mengunjungi China Women's University (CWU), Beijing, dalam rangka kunjungan kerja DPR RI ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Rabu (29/5/2024).DOK. Humas DPR RI Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat mengunjungi China Women's University (CWU), Beijing, dalam rangka kunjungan kerja DPR RI ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Rabu (29/5/2024).

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menilai bahwa program pelatihan pemberdayaan perempuan di China Women's University (CWU) atau Universitas Perempuan China dapat mendukung kemajuan kompetensi perempuan. 

"Program ini bagus untuk peningkatan kapasitas perempuan. Apalagi, ada kerja sama antarnegara untuk meningkatkan kapasitas perempuan," ujar Puan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/5/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Puan saat mengunjungi CWU di Beijing dalam rangka kunjungan kerja DPR RI ke China, Rabu (29/5/2024). Kunjungan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas perempuan.

Kedatangan Puan bersama delegasi DPR RI disambut oleh Wakil Ketua dan Sekretaris All China Women Federation Lin Yi, Rektor China Women's University Liu Liqun, Sekjen Partai Universitas Perempuan China Liu Yamei, serta sejumlah perwakilan parlemen dan pemerintah China.

Baca juga: Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

“Saya senang bisa hadir di kampus ini, melihat bagaimana upaya pemberdayaan bagi perempuan lewat pendidikan dan pelatihan-pelatihan,” kata Puan.

China Women's University (CWU) dipercaya menjadi pusat pertukaran dan pelatihan pemberdayaan perempuan oleh Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional China atau China International Development Cooperation Agency (CIDCA) dan Federasi Wanita Seluruh China atau All-China Women's Federation (ACWF). 

Basis pelatihan tersebut didirikan dengan misi untuk memajukan pemberdayaan perempuan secara global. Sejak 2013, CWU telah melatih hampir 1.300 mahasiswi dari 100 negara melalui berbagai program.

Pelatihan di CWU dirancang untuk menyesuaikan program bagi negara-negara berkembang, dengan fokus pada pembinaan kapasitas perempuan, kunjungan studi kelas atas, dan program pelatihan asing. 

Baca juga: Pelatihan Camera Trap demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi

Basis pelatihan tersebut diharapkan dapat menciptakan platform untuk memberdayakan pertumbuhan perempuan, memajukan pemberdayaan perempuan, serta memfasilitasi pertukaran dan kerja sama di antara kaum perempuan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat melihat proses kuliah dan pelatihan bagi mahasiswi perempuan di beberapa kelas dari China Women's University (CWU), Beijing. DOK. Humas DPR RI Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat melihat proses kuliah dan pelatihan bagi mahasiswi perempuan di beberapa kelas dari China Women's University (CWU), Beijing. 

Di CWU, Puan melihat proses kuliah dan pelatihan bagi mahasiswi di beberapa kelas. 

Ia juga meninjau gedung sejarah universitas untuk melihat perkembangan kampus dari masa ke masa. 

Puan berkesempatan menulis dalam bahasa China di salah satu kelas yang dikunjunginya.

Baca juga: China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tak lupa, ia memberikan semangat untuk para mahasiswi perempuan yang tengah mengikuti pembelajaran dan pelatihan. 

"Perempuan harus selalu mendukung perempuan," tutur Puan.

Ajak perwakilan Indonesia terus bersinergi

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat meninjau gedung sejarah China Women's University (CWU), Beijing, untuk melihat perkembangan kampus tersebut dari masa ke masa.DOK. Humas DPR RI Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat meninjau gedung sejarah China Women's University (CWU), Beijing, untuk melihat perkembangan kampus tersebut dari masa ke masa.

Setelah meninjau CWU, Puan menghadiri undangan makan malam dari Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun, beserta jajaran staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing. 

Dalam jamuan makan malam yang digelar di Kantor KBRI Beijing itu, Puan mengajak seluruh perwakilan Indonesia di Tiongkok untuk bersinergi dalam membangun bangsa, termasuk melalui kerja-kerja pelayanan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di China. 

Baca juga: 24 WNI Ditahan karena Visa Palsu, Kemenag Wanti-wanti soal Tawaran Haji Tanpa Antre

"Saya mengharapkan kita semua, baik di pusat maupun perwakilan Indonesia di luar negeri dapat terus bersinergi dan saling melengkapi dalam membangun Indonesia," kata Puan.

Puan menekankan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian dalam bidang perekonomian, keamanan, lingkungan, dan munculnya generasi muda yang dinamis. 

Ia berharap agar semua pihak, termasuk KBRI Beijing, bersikap adaptif dalam menjajaki pemanfaatan berbagai perkembangan teknologi dan pengetahuan inovatif. 

"China memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung pengembangan teknologi, inovasi, dan kapasitas generasi muda Indonesia untuk bisa terus maju," ucap Puan.

Baca juga: Penjelasan Pentingnya Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda

Ajak diaspora Indonesia berkontribusi bangun bangsa

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu juga mengajak seluruh diaspora Indonesia untuk tetap berkontribusi dalam membangun bangsa. 

Meski mereka tinggal di luar negeri, Puan meyakini seluruh warga Indonesia akan tetap semangat membawa kemajuan bagi negara.

“Saya berharap KBRI Beijing dapat terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” ujar cucu Bung Karno tersebut.

Puan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI kepada DPR RI yang tengah melakukan kerja diplomasi parlemen di Tiongkok. 

Baca juga: Rencana Malaysia Jalankan Diplomasi Orangutan, Rayu Negara Lain Beli Minyak Sawitnya

Ia berharap kunjungan kerja DPR ini dapat menghasilkan manfaat bagi Indonesia dan tugas-tugas dewan ke depan. 

"Terima kasih atas jamuan malam ini, sehingga kita semua dapat berkumpul bersama untuk saling mengenal dengan rekan-rekan di KBRI Beijing," ujar Puan.

Puan berharap kunjungannya di Beijing akan semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, yang ke depannya akan berkembang semakin dinamis. 

Baca juga: Bertemu MPPR Tiongkok, Puan Berharap Bisa Perkuat Kerja Sama RI dan Tiongkok

Dalam kunker ke China, Puan didampingi oleh sejumlah anggota DPR, termasuk Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan Wakil Ketua BURT DPR RI Dede Indra Permana. 

Turut hadir pula anggota Komisi III DPR RI Johan Budi, anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti, dan anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu.

Terkini Lainnya
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji
DPR
Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji
Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji
DPR
DPR Berencana Libatkan Lebih Banyak Pihak untuk Perbaiki Penyelenggaraan Haji Tahun Depan
DPR Berencana Libatkan Lebih Banyak Pihak untuk Perbaiki Penyelenggaraan Haji Tahun Depan
DPR
Hotel Transit Jemaah Haji Memadai, Timwas Haji DPR RI: Mohon Dimanfaatkan untuk Beristirahat
Hotel Transit Jemaah Haji Memadai, Timwas Haji DPR RI: Mohon Dimanfaatkan untuk Beristirahat
DPR
Ketua Panja BPIH Sebut Kemenag Langgar Kesepakatan Kuota Haji, Bagaimana Hitungan Sebenarnya?
Ketua Panja BPIH Sebut Kemenag Langgar Kesepakatan Kuota Haji, Bagaimana Hitungan Sebenarnya?
DPR
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang
DPR
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"
DPR
Soal Tenda Jemaah Haji Kelebihan Kapasitas, Cak Imin Soroti Kelemahan Negosiasi Kemenag dengan Arab Saudi
Soal Tenda Jemaah Haji Kelebihan Kapasitas, Cak Imin Soroti Kelemahan Negosiasi Kemenag dengan Arab Saudi
DPR
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan
DPR
Kecewa Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, DPR: Desas-desusnya Dijual
Kecewa Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, DPR: Desas-desusnya Dijual
DPR
Dorong Pembentukan Pansus Haji 2024, Timwas Haji DPR: Ini Masalah Serius
Dorong Pembentukan Pansus Haji 2024, Timwas Haji DPR: Ini Masalah Serius
DPR
Kemenag Alihkan Kuota Tambahan Haji Reguler untuk Haji Plus, Timwas Haji DPR: Langgar Undang-undang
Kemenag Alihkan Kuota Tambahan Haji Reguler untuk Haji Plus, Timwas Haji DPR: Langgar Undang-undang
DPR
Sempit dan Penuh Sesak, Timwas Haji DPR RI Sebut Kondisi Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian
Sempit dan Penuh Sesak, Timwas Haji DPR RI Sebut Kondisi Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian
DPR
Sidak Tenda Jemaah Haji Indonesia, Komisi VIII Catat 4 Hal Krusial yang Butuh Perhatian Serius
Sidak Tenda Jemaah Haji Indonesia, Komisi VIII Catat 4 Hal Krusial yang Butuh Perhatian Serius
DPR
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke