KOMPAS.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Gde Sumarjaya Linggih atau biasa disapa Demer menyampaikan edukasi mengenai pentingnya empat pilar kebangsaan.
Edukasi itu dibungkus lewat format sosialisasi yang disampaikan secara online atau dalam jaringan (daring) bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan PGRI Denpasar, Bali pada Senin (18/3/2024).
Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bineka Tunggal Ika.
Demer mengatakan, menurut McKinsey Institute, Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju ketujuh bahkan kelima pada 2030. Oleh karenanya, dia mendukung penerapan empat pilar kebangsaan untuk generasi muda.
Baca juga: Kasus Pengadaan APD, KPK Panggil Anggota Komisi VI DPR RI dan Irjen Kemenkes
“Hal ini dikarenakan, negara kita mempunyai kekuatan, persatuan, dan kesatuan. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, kita perlu jaga dan wujudkan di masa yang akan datang,” ujar Demer, dalam keterangan persnya, Senin.
Dalam sosialisasinya, Demer mengatakan, terdapat empat hal utama yang bisa dimulai sejak dini, yaitu learning, observing, experiencing, dan monitoring.
Hal pertama, sebut dia, adalah learning atau proses belajar dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya secara konsisten. Kedua, observing atau mengamati atau memperhatikan saksama mengenai arahan dan pengalaman orang yang lebih senior.
"Kemudian, ketiga, experiencing yang artinya pengalaman diperoleh sembari mempraktikkan pembelajaran atau bekerja. Keempat, monitoring, membagikan pengalaman atau ilmu yang telah didapat selama bekerja dan belajar," jelasnya.
Baca juga: Manfaatkan Momentum G20, Demer Minta UMKM Bali Bisa Naik Kelas
Pada kesempatan itu, Demer juga menyinggung dukungannya terhadap digitalisasi dan transformasi di berbagai bidang, khususnya implementasi digital pasar yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bali.
“Melalui digitalisasi, kegiatan jual-beli di pasar dapat dilakukan di mana dan kapan saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Saya berharap, pasar dapat menjadi potensi UMKM yang masif di Bali karena masyarakat diberikan kebebasan untuk bisa menjajakan dagangannya secara daring,” ucapnya.
Lebih lanjut, Demer berharap, sosialisasi tersebut bisa membantu siswa-siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasar menjadi generasi muda yang taat empat pilar kebangsaan. Mereka jika diharapkan bisa memperdalam pengetahuannya dalam bekerja dan berusaha.
Sebagai informasi, acara sosialisasi itu juga turut dihadiri oleh Leo Agung selaku narasumber dari perwakilan e-commerce Bali.