Sidang AIPA di Jakarta Jadi Ajang Promosi Gratis Pariwisata RI Lewat Diplomasi DPR

Kompas.com - 12/08/2023, 20:49 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana.

KOMPAS.com - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menjadikan event Sidang Umum ASEAN Inter Parliamentary Assembly ( AIPA) ke-44 yang baru saja selesai digelar di Jakarta sebagai ajang promosi gratis pariwisata Indonesia.

Pasalnya, banyak delegasi dari berbagai negara yang hadir dalam sidang parlemen se-Asia Tenggara tersebut.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan, diplomasi melalui parlemen sangat berbeda dan memiliki ikatan yang kuat.

"Hal itu karena parlemen berhubungan dengan masyarakat dari negara lain. Ini dapat menguntungkan kami apabila diselipkan untuk promosi pariwisata," kata Putu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).

Sebagai informasi, Sidang Umum AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI sebagai tuan rumah sekaligus Ketua AIPA 2023. Hal ini sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.

Perhelatan yang digelar mulai Sabtu (5/8/2023) hingga Jumat (11/8/2023) itu dihadiri oleh 600 delegasi. Delegasi yang hadir terdiri dari parlemen ASEAN anggota AIPA, perwakilan parlemen negara observer, dan organisasi internasional.

Baca juga: Kunjungi DPR RI, Parlemen Laos Ingin Belajar Menyelenggarakan AIPA

Oleh karena itu, Putu menilai bahwa sangat tepat apabila DPR RI sebagai tuan rumah menyelipkan promosi pariwisata dalam negeri. Khususnya, destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.

Di sisi substansi, Sidang AIPA telah menghasilkan 30 resolusi dari berbagai isu yang harus diadopsi negara-negara ASEAN untuk kesejahteraan masyarakat Asia Tenggara.

Di sisi lain, kata Putu, Indonesia diuntungkan karena bisa mempromosikan pariwisata yang bisa dikunjungi para delegasi. Adapun bentuknya berupa soft diplomasi, seperti promosi pariwisata, budaya dan serta kekayaan alam.

“Momentum tersebut sangat baik kami gunakan untuk mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata dan seni budaya. Ini dapat menjadi promosi gratis. Event sidang terus terjadi dan promosi juga berjalan, terlebih peserta yang hadir merupakan members of parlement,” imbuh Putu.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana bersama Ketua DPR Puan Maharani.DOK. DPR. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana bersama Ketua DPR Puan Maharani.

Dengan posisi sebagai anggota parlemen, delegasi AIPA bisa memiliki peran untuk ikut meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Indonesia. Karena bisa mendorong kebijakan negara dalam kerja sama pariwisata, mereka juga bisa mempromosikan pariwisata Indonesia kepada konstituen masing-masing.

Baca juga: Sidang Umum AIPA Ke-44 Selesai, Puan Sahkan 30 Resolusi

Putu mengaku pihaknya menyampaikan Kepada delegasi AIPA bahwa selain Bali, Indonesia memiliki berbagai destinasi unggulan, seperti Labuan Bajo, Komodo Island, Raja Ampat, Danau Toba, serta Yogyakarta. Selain, pariwisata tersebut, Indonesia masih memiliki banyak daerah wisata lainnya.

“Jumlah delegasi yang datang ke Indonesia lebih dari 500 orang. Mereka bisa menyuarakan ke konstituen atau pemilih-pemilih masing-masing di wilayahnya soal pariwisata Indonesia,” tambah legislator dari daerah pemilihan (dapil) Bali itu.

Rangkaian Sidang Umum AIPA Ke-44

Pada rangkaian Sidang Umum AIPA Ke-44, berbagai sidang komite turut digelar, seperti Komite Urusan Ekonomi, Komite Urusan Sosial, Komite Urusan Politik, Women ASEAN Inter Parliamentary Assembly (WAIPA) dan serta Young Parliamentary Assembly (YPA).

Sidang-sidang itu dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI dari berbagai komisi dan dapil sebagai perwakilan dari Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, setiap anggota DPR akan menyelipkan promosi pariwisata Indonesia kepada setiap delegasi yang berbincang dengan mereka. Terlebih, banyak anggota DPR RI berasal dari dapil yang memiliki potensi pariwisata.

"Setiap anggota DPR yang berbincang dengan delegasi akan menyebutkan daerah asalnya. Misalnya, anggota DPR dari Maluku akan menyampaikan wisata unggulan mereka. Begitu juga dapil dari daerah lain. Mereka akan memperkenalkan wisata dan kuliner di daerahnya,” tutur Putu.

Pada hari terakhir Sidang AIPA ke-44, DPR RI sempat mengajak delegasi untuk berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tujuannya untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam. banyaknya kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.

Jika delegasi memiliki banyak waktu, pihaknya akan merekomendasikan mereka untuk berwisata ke Bandung atau Yogyakarta yang relatif dekat dari Jakarta. Sementara itu, untuk di Jakarta, Kota Tua dapat menjadi spot wisata yang bagus selain TMII.

“Kami juga menyampaikan kalau Jakarta itu begitu heterogen. Banyak destinasi-destinasi yang bisa dikunjungi, termasuk Chinatown di Glodok,” imbuh Putu.

DPR pun melibatkan liaison officer (LO) atau penghubung delegasi untuk turut menyelipkan promosi pariwisata kepada peserta AIPA yang mereka dampingi. Delegasi pun bisa berkunjung ke destinasi wisata di Jakarta di sela-sela sidang. Hal ini sudah disampaikan kepada LO dari BKSAP supaya mereka bisa memberikan masukan yang baik kepada delegasi.

Selain itu, DPR juga memanfaatkan peran staf kedutaan besar negara-negara yang hadir dalam Sidang Umum AIPA ke-44. Mengingat anggota parlemen AIPA hadir dalam acara resmi kenegaraan, kedutaan masing-masing negara ikut berperan mendampingi delegasi.

Kedubes negara-negara itu diminta ikut mempromosikan pariwisata dan keunggulan Indonesia. Termasuk DPR yang mempromosikan pariwisata lewat pertemuan-pertemuan bilateral dengan sejumlah delegasi negara anggota AIPA dan negara observer yang hadir.

“Kami banyak melakukan bilateral meeting di sela-sela sidang Kami pun menyelipkan promosi pariwisata dan budaya dan didorong engagement people to people. Yang terpenting dari event ini formalnya terjadi, tapi yang long lasting lebih ke people to people contact," katanya.

Pengembangan green destination

Di sisi lain, anggota Komisi VI DPR RI itu menyoroti bagaimana tempat wisata saat ini harus mengedepankan konsep green destination (pariwisata hijau) atau destinasi wisata yang ramah lingkungan. Putu mengatakan, hal ini penting karena pendekatan ramah lingkungan sudah menjadi isu sensitif di kalangan masyarakat internasional.

Hal tersebut sudah ia sampaikan ke berbagai stakeholder pariwisata. Promosi pariwisata yang mudah ke khalayak internasional adalah destinasi wisata hijau. Pasalnya, banyak Negara yang sudah mempromosikan pariwisata bertema sustainability.

Baca juga: Tutup Sidang AIPA Ke-44, Puan Paparkan Hasil Kesepakatan Parlemen Negara ASEAN

Dengan menerapkan konsep ramah lingkungan, menurut Putu, hal tersebut akan menarik wisatawan mancanegara. Terutama untuk masyarakat dari negara maju yang sangat memperhatikan isu lingkungan, seperti energi baru dan terbarukan.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong BUMN dan pengelola tempat wisata untuk mendorong penggunaan energi yang renewable di setiap destinasi. Hal ini bisa dimulai dengan penggunaan kendaraan listrik dan pengurangan sampah plastik limbah untuk mewujudkan green destination.

“Kami juga berharap tempat wisata memberikan sentuhan budaya. Selain itu, kuliner yang dijual juga harus masakan nusantara," tambah Putu.

Putu menjelaskan, pengembangan green destination dalam bidang pariwisata sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana. DOK. DPR. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana.

Jika memungkinkan, penggunaan reusable seperti panel solar yang juga didorong agar destinasi-destinasi tidak lagi menggunakan banyak bahan bakar fosil. Hal ini sesuai agenda 2030 tujuan pembangunan berkelanjutan, transisi energi, mitigasi climate change, serta target menuju Net Zero Emission (NZE) 2060,” katanya.

Lebih lanjut, Putu mengungkapkan bahwa promosi pariwisata yang dilakukan anggota DPR terbilang cukup berhasil. Hal ini lantaran ada beberapa delegasi yang memutuskan untuk melanjutkan agenda di Indonesia dengan berpelesiran ke beberapa destinasi wisata begitu Sidang Umum AIPA ke-44 berakhir.

"Saya sempat ngobrol dengan delegasi dari Kanada, ia mau langsung terbang ke Bali usai rangkaian acara sidang. Bali masih menjadi favorit destinasi wisata kita," ungkap Putu.

Hal serupa juga dilakukan salah seorang anggota delegasi Armenia Maria Anubela yang berniat mengunjungi Bali. Sebab, banyak dari delegasi asal Armenia belum pernah berkunjung ke Pulau Dewata.

“Saya baru pertama kali datang ke sini dan Indonesia memiliki pemandangan yang bagus. Untuk acara ini, semua orang sangat ramah. Saya berencana untuk liburan, terutama ke Bali karena orang-orang di Armenia banyak membicarakannya,” kata Maria.

Sementara itu, Direktur Kabinet Parlemen Maroko Chaqri Ahmed mengaku ingin kembali ke Indonesia karena keindahan destinasi wisatanya. Saat gala dinner yang diselenggarakan DPR RI untuk menjamu delegasi AIPA, Chaqri juga tampak sangat menikmati kuliner-kuliner nusantara yang disuguhkan.

Ia mengaku, kuliner yang disajikan cukup pedas untuknya, tapi tetap lezat. Menurut pengakuannya, banyak delegasi yang menyukai makanan-makanan yang disajikan malam ini.

"Indonesia is a nice country. Saya akan kembali berkunjung ke Indonesia sebagai turis bersama keluarga. Really nice and very exciting," kata Chaqri.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke