JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) sekaligus Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly ( AIPA) ke-44 Puan Maharani mengatakan, Sidang Umum AIPA ke-44 telah menghasilkan 30 resolusi.
Resolusi ini adalah sebagai bentuk kesepakatan parlemen negara-negara AIPA untuk merespons dan menyikapi berbagai persoalan serta isu di kawasan atau regional Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Hal tersebut disampaikan Puan setelah memimpin Penutupan Sidang Umum AIPA ke-44 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Pertama, pada Sidang Komisi Politik AIPA ke-44. Puan mengatakan, Sidang Komisi Politik menyepakati untuk menjaga stabilitas politik dan perdamaian di Asia Tenggara. Poin lainnya adalah penyelesaian konflik di Myanmar dengan lebih baik dan cepat.
Baca juga: Puan Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi di Istana, Bahas AIPA hingga Pilpres 2024
“Kami juga mendorong parlemen yang menjadi peserta AIPA ke-44 untuk mendorong penyelesaian isu ketahanan energi dan air,” ujar Puan.
Kedua, pada Sidang Komisi Ekonomi AIPA ke-44. Puan menyatakan di sidang ini telah menyepakati percepatan transisi ekonomi hijau atau green economy dan pengembangan inovasi teknologi untuk pembangunan dan pertumbuhan berkelanjutan.
Ketiga, Sidang Komisi Sosial yang menyepakati untuk mengupayakan lapangan kerja guna mendukung transisi ekonomi hijau dan memetakan tantangan pekerjaan untuk kaum muda di kawasan.
Keempat, Sidang Komisi Perempuan yang menghasilkan kesepakatan untuk mendorong kepemimpinan perempuan dan parlemen yang responsif gender. Sidang ini juga mendorong peran parlemen perempuan dalam mendorong transformasi digital.
“(Adapun) pada Sidang Young Parliamentarians of AIPA (YPA), kami menyepakati pentingnya meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan inklusif, transformasi ekonomi, serta partisipasi demokrasi,” tuturnya.
Para peserta AIPA ke-44, lanjut Puan, telah menandatangani komunike bersama sebagai bentuk keputusan Sidang Umum AIPA ke-44. Para peserta, tamu, serta observer sepakat bahwa ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian kawasan dan stabilitas global.
Baca juga: 4 Saran Delegasi Indonesia untuk Negara ASEAN di Forum AIPA Ke-44
Terkait permasalahan politik di Myanmar, AIPA berharap lima poin konsensus yang telah dihasilkan para pemimpin ASEAN perlu dilanjutkan dengan dialog kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk pihak di luar ASEAN.
Selain itu, Sidang Umum AIPA ke-44 juga mendorong diakhirinya tindak kekerasan dan dibukanya akses bantuan kemanusiaan di Myanmar.
Puan menambahkan bahwa hasil keputusan Sidang Umum AIPA ke-44 akan ditindaklanjuti oleh setiap parlemen peserta AIPA.
“Saya juga telah melakukan berbagai pertemuan dengan perwakilan parlemen peserta AIPA. Saya berharap, hasil keputusan Sidang Umum AIPA ke-44 dapat ditindaklanjuti pada Sidang AIPA ke-45 di Laos," ujar Puan
"Melalui AIPA, negara-negara ASEAN berkomitmen untuk menjaga solidaritas ASEAN yang kompak, bukan hanya untuk menjaga kawasan Asia Tenggara saja, tapi juga internasional,” tuturnya.