Buka Sidang Ke-44 AIPA, Puan Sebut Kerja Sama Antarnegara Jadi Kunci Selesaikan Tantangan Global

Kompas.com - 07/08/2023, 15:25 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) sekaligus Presiden Ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Puan Maharani mengatakan, kerja sama antarnegara merupakan kunci dalam menyelesaikan tantangan global.

"Dalam hal ini, AIPA dapat berkontribusi menyelesaikan berbagai tantangan tersebut," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Puan saat membuka Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Sidang Umum AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di organisasi antarparlemen di negara-negara Asia Tenggara tersebut.

Baca juga: Misi Keketuaan ASEAN-BAC Indonesia, Perkuat Inovasi dan Inklusivitas Kawasan Asia Tenggara

DPR RI menjadi tuan rumah menyusul presidensi DPR RI sebagai Ketua AIPA 2023 yang sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Puan mengungkapkan bahwa peran parlemen penting dalam menghadapi berbagai krisis multidimensi.

"Parlemen diharapkan untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai permasalahan regional, sehingga permasalahan di Asia Tenggara dapat diselesaikan oleh negara-negara di kawasan ini. Kita perlu mempertahankan ASEAN Centrality," ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Sebagai representasi rakyat, Puan mengingatkan parlemen anggota AIPA untuk lebih berorientasi pada aspirasi dan pemenuhan hajat hidup rakyat di kawasan.

Baca juga: Sampaikan Eksepsi, Kubu Galumbang Menak Singgung soal Hajat Politik Terkait Kasus BTS 4G

Salah satunya, seperti dalam pelibatan parlemen di berbagai isu internasional, karena berdampak langsung bagi rakyat yang merupakan pemilih anggota parlemen.

"Aspirasi rakyat adalah tentang pemenuhan hidup yang aman, tentram, sejahtera, sehat, berkeadaban, dan bersahabat. Hal itu menjadi komitmen AIPA, dalam ikut menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara,” tutur Puan.

AIPA, lanjut dia, harus dapat menemukan titik temu komitmen bersama, di tengah perbedaan antarnegara AIPA.

Dinamika perkembangan geopolitik semakin kompleks

Pada kesempatan tersebut, Puan menjelaskan, dinamika perkembangan geopolitik pada masa depan akan semakin kompleks dan menimbulkan berbagai keadaan normal baru (new normal).

Baca juga: Penutupan Semesta Day 2023 Ajak Siswa Bersinar Kembali di Era New Normal

Untuk menghadapi hal tersebut, ia mengajak negara-negara ASEAN untuk lebih solid dalam mencari persamaan di antara negara-negara ASEAN dan berupaya memperkecil perbedaan.

“Marilah kita bekerja bersama menjaga Asia Tenggara yang kondusif untuk mewujudkan kehidupan masyarakatnya yang tenteram, maju, dan sejahtera. ASEAN kuat karena bersatu. ASEAN bersatu karena kuat. One ASEAN family, together we are one,” imbuh cucu Bung Karno tersebut.

Sidang Umum ke-44 AIPA sudah dimulai sejak Sabtu (5/8/2023) dan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Senin. Jokowi hadir didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Puan bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dan Lodewijk Freidrich Paulus menyambut rombongan Presiden Jokowi.

Baca juga: Merah Merona Kebaya Encim Iriana Jokowi di Istana Berkebaya

Opening Ceremony Sidang Umum forum parlemen negara-negara ASEAN itu juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh negara, di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo.

Pembukaan Sidang Umum ke-44 AIPA dimeriahkan oleh pertunjukan seni dan budaya, termasuk tari-tarian tradisional.

Event bergengsi di ASEAN tersebut dibuka dengan ditandai pemencetan tombol oleh Presiden Jokowi, Puan, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman.

Adapun tema utama Sidang Umum ke-44 AIPA adalah “Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous.”

Baca juga: Hasil Verifikasi Perbaikan, KPU Sebut 83,84 Persen Bacaleg DPR RI Memenuhi Syarat

Total delegasi yang hadir sebanyak 605 orang yang terdiri dari ketua dan anggota delegasi AIPA minus Myanmar, Sekjen AIPA, 18 negara observer dan tamu, serta 10 organisasi internasional.

Bahas sejumlah isu strategis

Untuk diketahui, Sidang Umum ke-44 AIPA membahas sejumlah isu strategis. Salah satu isu pentingnyang dibahas adalah penyelesaian situasi di Myanmar.

Semua isu tersebut dibahas bersama Komisi Politik, Komisi Ekonomi, Komisi Sosial, Komisi Organisasi, Komisi Perempuan, serta Komisi Pemuda.

Adapun terkait situasi di Myanmar, AIPA mendorong implementasi Lima Konsesus ASEAN.

Kemudian, isu-isu lain yang dibahas, antara lain masalah geopolitik (geopolitical tension) akibat persaingan antara kekuatan besar di Asia Tenggara, serta pelibatan lebih besar pemuda-pemudi di dunia politik dan parlemen.

Baca juga: Terjun ke Politik, Jeje Govinda Dapat Dukungan Penuh Syahnaz Sadiqah

"Di tengah berbagai masalah di masing-masing negara, kami tetap perlu menjaga komitmen bahwa kebersamaan ASEAN akan saling membantu dan memperkuat. Bersama, ASEAN akan menjadi lebih kuat," ucap Puan.

Sidang Umum AIPA juga turut menghadirkan agenda bersama parlemen negara-negara observer.

Puan berharap, dialog antara anggota AIPA dengan negara observer dapat menjembatani dan membangun hubungan yang potensial dalam mengembangkan preventive diplomacy.

"Dialog antara parlemen negara AIPA dengan negara observer diharapkan menjembatani perbedaan dan membangun prediktabilitas hubungan antara kekuatan besar di kawasan," ungkap mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu.

Baca juga: Puan Ajak Seluruh Parlemen Negara ASEAN Berpartisipasi Wujudkan Perdamaian di Myanmar

Sidang Umum ke-44 AIPA nantinya akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi
yang mendukung tema dan sinergi antara pemerintah dan parlemen negara-negara ASEAN.

Di akhir rangkaian sidang, Puan mengatakan, AIPA akan menyetujui Komunike Bersama (joint communique) yang memuat komitmen kuat parlemen untuk menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai permasalahan global.

"Diplomasi Parlemen, dapat meningkatkan rasa saling pengertian dan membangun kepercayaan (trust building) antarnegara di Asia Tenggara," ucap Puan.

Indonesia melalui DPR RI, lanjut dia, dalam dua tahun ini telah menjadi salah satu pusat diplomasi parlemen global dan regional.

Baca juga: Jokowi Sebut Konflik Global Semakin Marak, Ada 91 Negara yang Terlibat

Parlemen punya peran krusial

Sejalan dengan pernyataan Puan, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa parlemen memiliki peran krusial dalam memperjuangkan aspirasi rakyat ke dalam setiap keputusan yang dilakukan pemerintah.

"Parlemen adalah cermin keterwakilan suara rakyat. Pembukaan piagam ASEAN dibuka dengan kata We The Peoples, artinya aspirasi rakyat ASEAN harus diprioritaskan, aspirasi rakyat ASEAN harus diperjuangkan," ucap Jokowi dalam sambutannya.

Sementara itu, Sekjen AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman memastikan, pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan Sidang Umum ke-44 AIPA.

Baca juga: Sidang Ke-44 AIPA, Puan: Parlemen Penting untuk Kerja Sama Antarnegara dan Perdamaian Dunia

Menurutnya Sidang Umum ke-44 AIPA mampu membawa berbagai isu untuk diselesaikan secara bersama.

"AIPA telah mengadopsi 961 resolusi mulai dari isu politik, ekonomi, sosial, perempuan, dan organisasi. Resolusi-resolusi merupakan bukti anggota parlemen AIPA dapat memenuhi penguatan hukum parlemen dalam konteks nasional," ucap Siti.

Anggota parlemen AIPA, lanjut dia, harus terus melayani aspirasi masyarakat di ASEAN, serta menjadi panduan hukum antar anggota untuk diadaptasi sebagai kebijakan atas isu-isu yang menjadi kesepakatan bersama.

Terkini Lainnya
Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi IV DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi IV DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

DPR
DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR
Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

DPR
Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

DPR
Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

DPR
Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

DPR
Evaluasi Pelaksanaan Haji 2025, Timwas DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Hak Angket

Evaluasi Pelaksanaan Haji 2025, Timwas DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Hak Angket

DPR
Belajar dari Tsinghua, DPR Dorong Kampus Jadi Pusat Inovasi Teknologi

Belajar dari Tsinghua, DPR Dorong Kampus Jadi Pusat Inovasi Teknologi

DPR
Atasi Pengangguran, Wakil Ketua DPR RI Dorong Kolaborasi Vokasi, Industri, dan Pesantren

Atasi Pengangguran, Wakil Ketua DPR RI Dorong Kolaborasi Vokasi, Industri, dan Pesantren

DPR
Adang Daradjatun Terpilih jadi Wakil Ketua MKD DPR, Pengawasan Etika Bakal Diperkuat

Adang Daradjatun Terpilih jadi Wakil Ketua MKD DPR, Pengawasan Etika Bakal Diperkuat

DPR
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

DPR
Buka Forum Bakohumas, Cucun Ahmad Tegaskan Pentingnya Partisipasi Publik di DPR

Buka Forum Bakohumas, Cucun Ahmad Tegaskan Pentingnya Partisipasi Publik di DPR

DPR
24 Calon Dubes RI Lolos Uji Kelayakan DPR, Mayoritas Diplomat dan 2 Purnawirawan Militer

24 Calon Dubes RI Lolos Uji Kelayakan DPR, Mayoritas Diplomat dan 2 Purnawirawan Militer

DPR
Anggota Timwas Haji DPR Minta Sistem Haji RI Terintegrasi dengan Sistem Arab Saudi

Anggota Timwas Haji DPR Minta Sistem Haji RI Terintegrasi dengan Sistem Arab Saudi

DPR
Ramai Putusan Pemilu Terpisah, DPR Pastikan Tak Bahas Revisi UU MK

Ramai Putusan Pemilu Terpisah, DPR Pastikan Tak Bahas Revisi UU MK

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke