KOMPAS.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon membagikan pengalamannya menjadi observer internasional pemilihan presiden (pilpres) di Uzbekistan pada Minggu (9/7/2023).
Dari hasil kunjungannya tersebut, Fadli Zon menyatakan bahwa pelaksanaan pilpres di negara Balkan tersebut cukup transparan.
Di sana, Fadli mengaku berkunjung ke Samarkan dan Tasken serta berkesemparan langsung melihat tempat pemungutan suara (TPS). Berbagai tempat umum di sana pun dijadikan TPS oleh panitia pilpres negara tersebut.
"Pada waktu pelaksanaan ada beberapa TPS di beberapa sekolah dan juga komunitas ya seperti kelurahannya di sana. Mereka menggunakan tempat-tempat sekolah itu sebagai TPS, universitas (juga) jadi TPS," ungkap Fadli di sela-sela acara Asian Parliamentary Assembly (APA) Standing Comitte on Budget and Planing, Tehran, Iran, Selasa (11/7/2023).
Selanjutnya, politisi dari Partai Gerindra itu bercerita, dari lima partai politik yang ada di negara tersebut hanya empat partai politik yang mengajukan calon sebagai presiden.
Baca juga: Klaim Prabowo Pegang Remote Control Sendiri, Fadli Zon: Enggak Tahu Bakal Capres Lain
Berdasarkan hitung cepat, presiden petahana, Shavkat Myrziyoyev berhasil memimpin perolehan suara.
Fadli pun mengapresiasi langkah reformasi yang dilakukan oleh Myrziyoyev. Menurutnya, visi sang presiden petahana bisa membawa Uzbekistan ke masa renaisance fase ketiga sehingga akan membawa negara ini semakin maju ke depan.
"Reformasi yang dilakukan oleh Myrziyoyev ini luar biasa. Visinya itu adalah menciptakan renaisance ketiga di Uzbekistan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima
Lebih lanjut, Fadli memuji langkah Pemerintah Uzbekistan yang mengundang observer internastional untuk melihat pelaksanaan pilpres.
"Ini menunjukkan bahwa proses demokrasi yang ada di sana itu berlangsung dengan transparan, akuntabel, dan juga pemilihannya berlangsung dengan bebas," lanjutnya.
Di Uzbekistas, Fadli juga berkesempatan untuk menyumbangkan buku-buku ke perpustakaan nasional Uzbekistan. Buku-buku yang dibagikan mulai dari buku soal nasional Indonesia dan buku karangannya sendiri.