KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ridwan Bae mengatakan, saat ini pegawai atau tenaga ahli yang menguasai ilmu meteorologi, klimatologi, dan geofisika masih sangat terbatas.
"Masih kurangnya deteksi dini terhadap bencana alam seperti gempa bumi menjadi permasalahan penting. Meski saat ini kita dapat dengan segera mengetahui lokasi titik gempa, tetapi kepastian waktu akan terjadinya gempa masih belum bisa didapatkan," tutur Ridwan, dikutip dari dpr.go.id, Kamis (6/4/2023).
Hal tersebut disampaikan Ridwan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi V ke Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( STMKG), Tangerang, Banten, Kamis.
Politisi dari fraksi Partai Golkar itu mengapresiasi STMKG yang sangat dibutuhkan Indonesia. Ia juga mengaku senang dengan adanya pembangunan gedung baru STMKG di daerah Kota Tangerang.
Baca juga: Soal RUU Perampasan Aset, Anggota DPR: Bolanya Masih di Pemerintah
"STMKG dibangun untuk mendidik para mahasiswa atau taruna agar dapat menangani permasalahan yang ada. Semoga nanti akan ada banyak tenaga ahli yang bisa mendeteksi data terkait bencana alam sejak dini, agar bisa meminimalisasi jatuhnya korban," papar Ridwan.
Lebih lanjut, legislator dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) itu memberikan pujian kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) yang menyerap 100 persen lulusan STMKG.
Alumni STMKG, sebutnya, berhasil menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan ditempatkan di BMKG di seluruh Indonesia.
"Saya berharap setiap tahunnya dapat ditingkatkan kualitas kurikulum di sekolah STMKG ini agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di BMKG setiap tahunnya," ujar Ridwan.
Baca juga: Komjen Nana Sudjana, Inspektur Utama Setjen DPR RI yang Baru Punya Harta Rp 5,2 Miliar