KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI) Ahmad Heryawan atau Aher mengapresiasi pengadaan Retret Kabinet Merah Putih (KMP) sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas.
"Dengan melakukan kegiatan bersama di lingkungan yang berbeda, diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dan pemahaman yang lebih baik antaranggota kabinet," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2024).
Adapun acara yang merupakan bagian dari pembekalan para menteri, wakil menteri, dan kepala dari badan dan lembaga KMP tersebut dilaksanakan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).
Aher melanjutkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran terbilang sangat kompleks, mulai dari persoalan dinamika politik global hingga tantangan ekonomi yang serba sulit, sehingga pembekalan tersebut perlu untuk dilakukan.
Baca juga: Anggota DPR Sebut Retret Kabinet Prabowo di Magelang Ikhtiar Penguatan Karakter Menteri
"Tentu memerlukan kesatuan sikap dan pandangan, bagaimana mengatasi persoalan itu semua," imbuhnya.
Selain itu, Aher juga menilai bahwa pembekalan tersebut dapat menekan potensi egosektoral antarkementerian.
"Saya paham, jumlah kementerian saat ini sangat besar, ada sekitar 53 kementerian dan lembaga setingkat kementerian. Tantangan utamanya adalah koordinasi lintas sektoral yang selama ini masih bermasalah, masih adanya problem ego sektoral," tuturnya.
Anggapan mengenai gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang bersifat militer akan memunculkan anggapan berbeda dari berbagai pihak tergantung pada perspektif masing-masing.
Baca juga: Hari Pertama Retret di Akmil, Prabowo dan Kabinet Merah Putih Gelar Gala Dinner
"Terkait pandangan pemerintahan rasa militer, sepertinya dari perspektif mana kita melihat. Mungkin itu cara beliau dengan latar belakangnya dalam upaya mendisiplinkan para menterinya, menyamakan persepsi, dan bagaimana bersikap yang tepat," kata Aher.
Sementata itu, Aher juga memandang bahwa Presiden Prabowo turut memperhatikan nilai demokrasi, yang tampak dari pidato perdananya usai dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI, Minggu (20/10/2024).
"Demokrasi yang cocok dan khas dengan kepribadian Indonesia. Ini yang perlu terus kita ingatkan agar terus menghargai pendapat-pendapat yang muncul dari seluruh komponen bangsa sebagai kontribusi dalam memperkuat bangsa dan negara, dan sekaligus juga akan memperkuat pemerintahan Pak Prabowo," ujarnya.
Perlu diketahui, Presiden Prabowo berharap supaya pembekalan tersebut dapat membawa aura tradisi keberanian hingga heroisme bagi menteri KMP. Hal tersebut ia katakan pada Sidang Paripurna Kabinet Perdana, Rabu (23/10/2024).
Baca juga: Retret Menteri di Akmil, Prabowo: Saya Tak Bermaksud Militeristik
“Pembekalan menteri di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, diharapkan bisa membawa aura tradisi keberanian hingga heroisme bagi menteri kabinet karena Magelang merupakan daerah sentra perlawanan pada masa penjajahan,” katanya.