DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

Kompas.com - 04/12/2025, 19:24 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan Indonesia dan Hungaria yang telah terjalin lebih dari tujuh dekade kini memasuki babak baru yang lebih strategis. 

Hal itu diwujudkan melalui pertemuan Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal dengan delegasi Parlemen Hungaria dalam kunjungan kehormatan di Ruang Delegasi DPR RI, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Delegasi dipimpin oleh First Deputy Speaker of the Hungarian National Assembly, Márta Mátrai, yang tiba membawa mandat diplomasi parlemen untuk mempererat hubungan kedua negara. 

Dalam kesempatan tersebut, Cucun mengajak Parlemen Hungaria memperkuat kerja sama mulai dari tingkat government-to-government (G2G), people-to-people, hingga parliament-to-parliament.

Pertemuan yang berlangsung kurang dari dua jam itu membahas sejumlah potensi kerja sama yang dinilai semakin konkret.

Baca juga: Wakil Ketua DPR: Hubungan RI–Hungaria Masuki Fase Kemitraan yang Semakin Konkret

Cucun mengatakan, DPR RI mengapresiasi program beasiswa Pemerintah Hungaria yang setiap tahun memberi kesempatan bagi mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas negeri. 

Meski demikian, ia berharap kerja sama itu tidak berhenti pada mekanisme beasiswa semata. 

Cucun menjelaskan, ada tiga pengembangan strategis dalam bidang pendidikan, yakni penambahan kuota beasiswa untuk bidang strategis; penguatan kolaborasi riset di sektor teknologi, kesehatan, dan pertanian; serta perluasan joint degree dan mobilitas dosen antaruniversitas.

“Indonesia memiliki populasi muda yang besar, sedangkan Hungaria punya tradisi akademik yang kuat. Kombinasi ini sangat strategis untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kedua negara,” katanya melansir dpr.go.id.

Baca juga: Bangun Hunian Sementara Korban Banjir Sumatera, Ara Koordinasi dengan DPR

Cucun juga memaparkan potensi kerja sama di bidang ketenagakerjaan dan vokasi. DPR RI melihat peluang besar untuk membangun skema pelatihan keterampilan yang lebih terstruktur, terutama berbasis teknologi. 

Beberapa opsi kerja sama yang diusulkan, antara lain sertifikasi keterampilan bersama, pelatihan vokasi untuk tenaga terampil, serta mekanisme penempatan pekerja Indonesia yang aman dan bermartabat. 

Cucun mengatakan, DPR RI menempatkan perlindungan hukum bagi tenaga kerja sebagai prioritas utama dalam setiap pembahasan kerja sama internasional. 

“Kami menyambut baik dialog lanjutan dengan Parlemen Hungaria agar standar perlindungan bisa ditegakkan sekaligus membuka peluang kerja berkualitas,” ucapnya. 

Potensi kerja sama baru

Selain pendidikan dan ketenagakerjaan, kedua parlemen juga mulai menjajaki peluang kerja sama baru yang sejalan dengan perubahan global. 

Baca juga: Komisi IV DPR RI Rapat dengan Menteri Kehutanan, Bahas Bencana Sumatera

Beberapa bidang yang dibahas, antara lain pengembangan smart infrastructure, keamanan siber, tata kelola digital, hingga ketahanan pangan dan energi. 

Topik-topik tersebut diyakini akan menjadi ruang kolaborasi penting di masa depan, terutama dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Cucun menyebutkan, kunjungan tersebut bukan sekadar agenda diplomatik, melainkan langkah konkret untuk memperkuat fondasi hubungan kedua negara. 

“Pertemuan ini akan membuka jalan bagi kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Dengan dialog yang semakin intensif, kemitraan Indonesia–Hungaria kini bergerak dari sekadar persahabatan menuju kolaborasi strategis yang berorientasi masa depan. 

Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah anggota DPR RI yang tergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Parlemen Indonesia–Hungaria, termasuk Puteri Aneta Komarudin, Verrel Bramasta, dan Abdul Hakim Bafagih. 

Baca juga: DPR Siap Evaluasi Penyebab Bencana Aceh-Sumatera, Puan: Saat Ini Fokus Tanggap Darurat

Kehadiran mereka menegaskan bahwa diplomasi parlemen tidak hanya berlangsung di level pimpinan, tetapi juga melalui kolaborasi lintas fraksi dan komisi.

Terkini Lainnya
Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

DPR
DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR
Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

DPR
Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

DPR
Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

DPR
Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPR China, Minta Kemitraan RI-China Ditingkatkan Lagi

Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPR China, Minta Kemitraan RI-China Ditingkatkan Lagi

DPR
Wakil Ketua DPR: Hubungan RI–Hungaria Masuki Fase Kemitraan yang Semakin Konkret

Wakil Ketua DPR: Hubungan RI–Hungaria Masuki Fase Kemitraan yang Semakin Konkret

DPR
Komisi VII Sebut Penguatan Standardisasi Jadi Kunci Tata Kelola Industri Nasional

Komisi VII Sebut Penguatan Standardisasi Jadi Kunci Tata Kelola Industri Nasional

DPR
Tinjau Penyaluran Bantuan Bencana Sumatera, Waka DPR Cucun Minta Pembukaan Akses Jalan

Tinjau Penyaluran Bantuan Bencana Sumatera, Waka DPR Cucun Minta Pembukaan Akses Jalan

DPR
Soroti Bencana Alam di Tanah Air, Puan Tegaskan Langkah Penanganan Terkoordinasi

Soroti Bencana Alam di Tanah Air, Puan Tegaskan Langkah Penanganan Terkoordinasi

DPR
DPR RI Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Daerah Bencana di Sumatera melalui Lanud Halim

DPR RI Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Daerah Bencana di Sumatera melalui Lanud Halim

DPR
Soal Penolakan 4 RS Terhadap Ibu Hamil di Papua, Anggota Komisi IX: Negara Gagal Jalankan Mandat Konstitusi

Soal Penolakan 4 RS Terhadap Ibu Hamil di Papua, Anggota Komisi IX: Negara Gagal Jalankan Mandat Konstitusi

DPR
Wakil Ketua Komisi I Sebut Akses Internet Jadi Kunci Pemerataan Pendidikan dan Ekonomi

Wakil Ketua Komisi I Sebut Akses Internet Jadi Kunci Pemerataan Pendidikan dan Ekonomi

DPR
Komisi V DPR Dorong Percepatan Pembangunan Akses Jalan Menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang

Komisi V DPR Dorong Percepatan Pembangunan Akses Jalan Menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang

DPR
Komisi II DPR RI: Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan Butuh “Political Will” dan Strategi Komprehensif

Komisi II DPR RI: Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan Butuh “Political Will” dan Strategi Komprehensif

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com