RUU PPRT Disahkan Jadi Inisiatif DPR, Puan: Perjuangan Harus Sabar agar Hasilnya Bermanfaat

Inang Jalaludin Shofihara
Kompas.com - Jumat, 24 Maret 2023
Puan menyapa dan bergialog dengan para aktivis dan PRT usai mengesahkan RUU PPRT sebagai RUU Inisiatif DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
DOK. Humas DPR RI Puan menyapa dan bergialog dengan para aktivis dan PRT usai mengesahkan RUU PPRT sebagai RUU Inisiatif DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

 

KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) sebagai RUU Inisiatif DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Setelah memimpin pengesahan RUU dalam Rapat Paripurna, Ketua DPR Puan Maharani menyapa para aktivis perempuan dan perwakilan PRT yang hadir.

Puan juga menyalami mereka dan berfoto bersama. Pada kesempatan itu, dia turut berdialog singkat dengan para PRT dan aktivis.

Matur nuwun, matur nuwun. Namanya perjuangan hasilnya nggak bisa saat itu juga. Harus sabar, perlu waktu agar hasilnya bisa bermanfaat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu berjanji akan menyediakan waktu berdiskusi dengan para aktivis dan perwakilan PRT.

Baca juga: Jala PRT Apresiasi RUU PPRT Jadi Usul Inisiatif DPR

Puan mengatakan, gotong royong masih diperlukan agar RUU PPRT dapat segera direalisasikan menjadi undang-undang (UU).

“Lain kali kita ketemu untuk saya dengar masukannya bagaimana. Yang penting kita sama-sama gotong royong dan jangan ada yang merugikan. Perjuangan harus sabar agar hasilnya bermanfaat,” kata cucu Bung Karno itu.

Adapun kelompok aktivis tersebut selama ini aktif berdemonstrasi di depan Gedung DPR. Kali ini, mereka berterima kasih kepada Puan yang telah ikut mendukung perjuangan mereka.

“Terima kasih, Bu Puan. Hidup, Bu Puan, hidup Bu Puan,” teriak perwakilan aktivis dan PRT.

Pengesahan RUU PPRT

Di ruang rapat sebelumnya, Puan memimpin jalannya Rapat Paripurna dan memaparkan agenda rapat, yakni mendengar pendapat fraksi-fraksi terhadap RUU Usul Inisiatif Badan Legislasi (Baleg) DPR tentang PPRT kemudian dilanjutkan dengan pengambilan keputusan menjadi RUU DPR.

Baca juga: Jadi Inisiatif DPR, KSP Dorong Pendalaman Draf RUU PPRT Segera Dilakukan

Rapat Paripurna kali ini turut dihadiri sejumlah kalangan aktivis perempuan dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM), komunitas yang fokus pada isu hak PRT, dan perwakilan PRT. Puan pun menyapa satu per satu kelompok aktivis yang hadir.

“Di atas (balkon ruang Rapat Paripurna) hadir perwakilan aktivis dan teman-teman PRT yang ikut memantau jalannya Rapat Paripurna,” ucapnya.

Beberapa aktivis tersebut berasal dari Jaringan Nasional Advokasi (Jala) PRT, Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Sapulidi, KPI, Perempuan Mahardhika, Rumpun Gema Perempuan (RGP), Mitra I Made, dan Institut Sarinah.

Setelah menyapa perwakilan aktivis yang memperjuangkan RUU PRT, Puan meminta pendapat fraksi-fraksi mengenai RUU PPRT. Kemudian, ia meminta persetujuan anggota DPR.

“Apakah RUU Usul Inisiatif Baleg DPR RI tentang PPRT dapat disetujui untuk disahkan menjadi RUU Usul DPR RI?” tanya Puan.

Baca juga: RUU PPRT Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Elemen Masyarakat Tepuk Tangan

“Setuju,” jawab anggota DPR serentak.

Persetujuan itu ditandai dengan ketukan palu sidang dari Puan. Ketukan palu dari Ketua DPR perempuan pertama itu pun disambut tepukan tangan meriah dari anggota DPR dan perwakilan aktivis serta PRT.

Selain mengesahkan keputusan RUU PPRT sebagai usul DPR, Rapat Paripurna kali ini juga menyetujui hasil Uji Kelayakan Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Uji kelayakan tersebut sudah dilakukan Komisi XI DPR beberapa waktu lalu.

“Semoga dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, berintegritas, dan amanah,” ujar Puan.

Agenda Rapat Paripurna pun juga menetapkan RUU tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU.

Baca juga: Puan Sebut Perppu Pemilu Bakal Dikebut untuk Disahkan

Apresiasi untuk Puan

Atas kesepakatan tersebut, Puan mendapatkan berbagai apresiasi. Sebab, RUU PPRT sudah diperjuangkan belasan tahun dan baru kali ini akhirnya disepakati untuk dibahas.

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani mengapresiasi Puan dalam Rapat Paripurna itu. Menurutnya, RUU PPRT berhasil menjadi RUU Inisiatif DPR berkat dukungan Puan.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas dukungan Ibu Ketua Puan Maharani sebagai Ketua DPR dengan ditetapkannya RUU PPRT yang sudah 19 tahun dinantikan teman-teman PRT,” ujar Netty.

Anggota dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, keputusan RUU PPRT menjadi RUU Inisiatif DPR akan menjawab sejumlah pertanyaan dan keraguan PRT atas pengakuan dan perlindungan negara terhadap keberadaan mereka sebagai warga negara Indonesia (WNI) yang berhak mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Baca juga: Puan Sebut DPR Berkomitmen Segera Bahas RUU PPRT bersama Pemerintah

“Di saat DPR RI dipimpin seorang perempuan, Ibu Puan Maharani. Masa penantian itu mendapat jawaban yang luar biasa,” katanya.

Netty mengatakan, momen pengesahan RUU PPRT akan menjadi catatan sejarah.

“Ini menjadi kado terindah bagi PRT selama 19 tahun menantikan instrumen perlindungan atas keberadaan mereka,” tuturnya.

Pernyataan Netty disambut sorakan dari para aktivis perempuan dan perwakilan PRT yang hadir.

“Hidup Ibu Puan, hidup Ibu Puan,” teriak mereka.

Netty menambahkan, momen ini menjadi pembuktian bahwa perempuan bisa lebih dari bisa memilih.

Baca juga: Pakai Kaos Bergambar Puan Maharani, Kaesang: Dibelikan Istri

“Perempuan juga dapat dipilih dan menunjukkan kemampuan serta kualitas kepemimpinannya,” tegas Netty.

Hal senada juga disampaikan anggota Baleg DPR Luluk Nur Hamidah. Ia berterima kasih kepada pimpinan DPR, khususnya Puan, atas dukungan terhadap RUU PPRT.

“Terima kasih untuk semua pimpinan DPR, Ibu Puan khususnya. Lagi-lagi ini sangat membanggakan bahwa perempuan memimpin pasti meninggalkan jejak yang bermakna,” ucapnya.

Luluk menyebutkan, pengesahan RUU PRT adalah kemenangan semua pihak, kemenangan hati nurani, dan akan menjadi kemenangan bangsa Indonesia.

Dia mengatakan, RUU PPRT diharapkan akan segera mengakhiri berbagai macam bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap hampir 5 juta PRT di Indonesia yang mayoritas adalah perempuan dan 14 persen di antaranya adalah anak-anak.

Baca juga: Dalam Sidang di Markas PBB New York, Puan Minta Seluruh Pihak Jaga dan Rawat Kebersihan Sungai

Luluk juga menyebut, RUU PPRT nantinya dapat mengakhiri praktik-praktik perbudakan modern, bukan hanya bagi PRT di tanah air tapi juga untuk jutaan PRT migran di luar negeri.

“Mudah-mudahan ini akan menjadi kado Lebaran terbaik bagi seluruh PRT di Indonesia,” sebut anggota dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

PenulisInang Jalaludin Shofihara
EditorAmalia Purnama Sari
Terkini Lainnya
RUU Kesehatan Tuai Kontroversi, Gus Imin: Harus Dibahas Tuntas dan Tidak Buru-buru
RUU Kesehatan Tuai Kontroversi, Gus Imin: Harus Dibahas Tuntas dan Tidak Buru-buru
DPR
2 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan Setiap Hari, Gus Imin: Indonesia Darurat Perdagangan Orang
2 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan Setiap Hari, Gus Imin: Indonesia Darurat Perdagangan Orang
DPR
Komisi IX Minta Pemerintah Tegas Bersihkan Oknum Pejabat yang Diduga Terlibat Perdagangan Orang
Komisi IX Minta Pemerintah Tegas Bersihkan Oknum Pejabat yang Diduga Terlibat Perdagangan Orang
DPR
Gus Imin: Pancasila Terbukti Sakti Menjadi Tameng Keberagaman NKRI
Gus Imin: Pancasila Terbukti Sakti Menjadi Tameng Keberagaman NKRI
DPR
Cegah Narkotika Zombi Masuk Indonesia, Gus Imin Minta Pemerintah Ambil Tindakan Ekstrem
Cegah Narkotika Zombi Masuk Indonesia, Gus Imin Minta Pemerintah Ambil Tindakan Ekstrem
DPR
Viral, Netizen Bandingkan Berobat di Penang dengan Indonesia, Gus Imin Sentil Kemenkes
Viral, Netizen Bandingkan Berobat di Penang dengan Indonesia, Gus Imin Sentil Kemenkes
DPR
Junimart Girsang Buka Ruang Pengaduan Online untuk Para Honorer yang Belum Diangkat Jadi PPPK
Junimart Girsang Buka Ruang Pengaduan Online untuk Para Honorer yang Belum Diangkat Jadi PPPK
DPR
Komisi II Minta KPU-Bawaslu Hindari Cara Transaksional Saat Rekrut Anggota di Daerah
Komisi II Minta KPU-Bawaslu Hindari Cara Transaksional Saat Rekrut Anggota di Daerah
DPR
Gus Imin Usulkan Dana Desa Ditambah Jadi Rp 5 Miliar per Tahun
Gus Imin Usulkan Dana Desa Ditambah Jadi Rp 5 Miliar per Tahun
DPR
Kemenkeu Diminta Siapkan Anggaran PMN Guna Penuhi Kebutuhan Listrik Desa
Kemenkeu Diminta Siapkan Anggaran PMN Guna Penuhi Kebutuhan Listrik Desa
DPR
EBT Makin Populer, Pemerintah Diminta Buat Skema Penggunaan untuk Industri dan Rumahan
EBT Makin Populer, Pemerintah Diminta Buat Skema Penggunaan untuk Industri dan Rumahan
DPR
APBN Surplus Rp 234,7 Triliun, Ketua Banggar DPR Apresiasi Kinerja Pemerintah
APBN Surplus Rp 234,7 Triliun, Ketua Banggar DPR Apresiasi Kinerja Pemerintah
DPR
Gus Imin Berharap Organisasi Kemahasiswaan Cetak Pemimpin Politik yang Andal
Gus Imin Berharap Organisasi Kemahasiswaan Cetak Pemimpin Politik yang Andal
DPR
Indonesia-Papua Nugini Perkuat Kerja Sama Promosikan Kekayaan Budaya 2 Negara
Indonesia-Papua Nugini Perkuat Kerja Sama Promosikan Kekayaan Budaya 2 Negara
DPR
Gus Imin: Semua Percaya Desa Mampu Kelola Anggaran dengan Baik
Gus Imin: Semua Percaya Desa Mampu Kelola Anggaran dengan Baik
DPR