KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Marwan Dasopang meyakini bahwa penyandang disabilitas di Sumatera Utara (Sumut) mampu menopang biaya hidupnya secara mandiri dengan membangun sebuah usaha.
“( Penyandang disabilitas) kalau memiliki tekad dan semangat yang kuat pasti bisa meringankan beban hidup dengan membangun usaha mandiri,” ungkap Marwan, dikutip dari dpr.go.id, Senin (20/12/2023).
Hal tersebut disampaikan Marwan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) reses Komisi VIII DPR RI ke Sentra Bahagia, Medan, Sabtu (18/2/2023).
Dalam kunker tersebut, Marwan hadir di hadapan para penerima manfaat program Asistensi Rehabilitasi Sosial ( Atensi). Penerima program ini, antara lain penyandang disabilitas, tuna netra, dan korban kebakaran.
Baca juga: Komisi VIII DPR Apresiasi Langkah Kemensos Tangani Dampak Gempa Cianjur
Tidak hanya sekadar bantuan, politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, penyandang disabilitas juga membutuhkan modal untuk menopang perekonomian dari pemerintah.
"Dengan modal yang diberikan, kami melihat kelompok penyandang disabilitas ini sebetulnya bisa menjadi penopang ekonomi dan bisa bangkit,” ujar Marwan.
Baca juga: Komisi VIII DPR: Kalau Subsidi Biaya Haji Cuma 30 Persen, Tak Perlu Ada BPKH, Bubarkan Saja!
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut II itu pun mengapresiasi program Atensi yang diberikan Kementerian Sosial ( Kemensos).
“Program itu tidak hanya memberikan bantuan sosial ( bansos), tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan bagi penyandang disabilitas,” katanya.
Sebagai informasi, Atensi merupakan salah satu program strategis dari Kemensos dalam upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Beberapa upaya tersebut meliputi perlindungan sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial, dan rehabilitasi sosial.
Marwan menyebutkan, salah satu bantuan yang diberikan dalam program tersebut adalah sepeda motor roda tiga yang dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk berbagai usaha.
"Sepeda motor ini bisa digunakan untuk usaha jual pulsa atau paket internet, bengkel sepatu, jual sayur dan lainnya," tuturnya.
Baca juga: Komisi VIII DPR: Usulan Biaya Haji Rp 69 Juta dari Pemerintah Cukup Mengejutkan
Ke depan, Marwan berharap, bantuan Atensi mampu mendorong penyandang disabilitas untuk terus maju dalam membangun perekonomian negara.
“Penopang ekonomi Indonesia adalah ekonomi masyarakat yang sekecil apa pun tetap berjalan dan tumbuh kuat. Maka dari itu, kami berharap salah satu penopang lahir dari para penyandang disabilitas,” tutupnya.