Ketua Banggar DPR Sebut Calon Gubernur BI Harus Punya Chemistry dengan Pemerintah

Kompas.com - 02/02/2023, 17:39 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah di Gedung DPR MPR RI. Selasa (20/9/2022).KOMPAS.com / Valmai Alzena Ketua DPP PDI-P Said Abdullah di Gedung DPR MPR RI. Selasa (20/9/2022).

KOMPAS.com – Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Said Abdullah mengaku bahwa DPR RI belum menerima kandidat nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sampai saat ini DPR belum menerima usulan nama calon Gubernur BI dari Presiden Jokowi. Ditunggu saja proses pengajuan yang dikirimkan dari pemerintah,” ungkap Said dalam keterangan persnya, Kamis (2/2/2023).

Said menjelaskan, masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo diketahui akan segera berakhir pada Mei 2023. Presiden Jokowi diperkirakan akan mengirimkan nama calon Gubernur BI yang baru selambat-lambatnya pada minggu ketiga Februari.

“Dari nama-nama yang beredar semuanya memiliki reputasi dan kompetensi yang sangat baik. Saatnya nanti jika Presiden Jokowi sudah mengirimkan nama calon Gubernur BI ke DPR, kami mengharapkan dukungan masyarakat dan media massa untuk ikut memberikan masukan dan informasi atas calon Gubernur BI yang diusulkan pemerintah,” ujar Said dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Belum Terima Usulan Calon Gubernur BI, Ketua Banggar: Selambatnya Pekan Ketiga Februari

Lebih lanjut, politisi yang juga anggota Komisi XI DPR RI tersebut meyakini, Presiden Jokowi akan mengajukan tokoh-tokoh berkualitas dan kompeten dalam memimpin BI.

Ia pun berharap, Presiden Jokowi sebaiknya hanya mengusulkan satu nama calon Gubernur BI ke DPR.

“Diharapkan Presiden Jokowi dapat mengusulkan satu nama. Hal ini untuk mengurangi berbagai spekulasi dan manuver-manuver yang tidak perlu di tahun politik,” ucap Said.

Harus miliki chemistry dengan pemerintah

Said menilai bahwa figur Gubernur BI harus memiliki chemistry yang kuat dengan pemerintah, khususnya dengan kementerian sektor perekonomian dan keuangan.

Tak hanya itu, perlu adanya juga chemistry dengan otoritas lainnya seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebab, kedudukan BI sangat penting sebagai regulator sektor makroprudensial.

“Apalagi setelah pengesahan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), kami membutuhkan banyak aturan pelaksana yang harus segera dibuat. Butuh kerja cepat dan solid dengan Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) yang di dalamnya ada unsur BI,” kata Said.

Baca juga: Ketua Banggar DPR RI Yakin Ekonomi RI Tangguh Hadapi Potensi Resesi 2023

Melalui UU tersebut, ia menjelaskan, BI diberikan peran lebih besar untuk turut serta dalam upaya menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan nasional.

"Sehingga itu merupakan tugas yang tidak ringan dan membutuhkan usaha yang lebih besar dari BI," tutur Said.

Selain itu, Said menilai. BI memiliki tugas penting dalam pengendalian inflasi dan kurs, terlebih selama 2023. Pasalnya, 2023 merupakan tahun tahun yang penuh tantangan bagi ekonomi dan devisa Indonesia.

Oleh karena itu, sebutnya, BI perlu memastikan kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) bukan hanya di sektor sumber daya alam (SDA) saja, tetapi bisa diperluas ke sektor lainnya seperti perbankan.

“Yang juga penting adalah tetap memastikan kebijakan DHE setidaknya enam bulan sampai satu tahun dengan insentif bagi pengekspor yang diberikan pas untuk menopang usaha mereka,” tutupnya.

Sebagai informasi, masa jabatan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI akan berakhir pada Mei 2023. Sederet nama muncul sebagai kandidat pengganti Perry Warjiyo mulai ramai diperbincangkan di ruang publik.

Adapun sederet nama yang dianggap mumpuni serta layak menjadi pemimpin bank sentral tersebut, mulai dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa, hingga Gubernur BI saat ini Perry Warjiyo.

Terkini Lainnya
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik
DPR
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
DPR
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
DPR
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
DPR
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
DPR
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
DPR
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
DPR
DPR
DPR "Walk Out" Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan
DPR
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
DPR
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
DPR
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
DPR
Kutuk  Aksi Terorisme di Rusia, Wakil Ketua DPR: Tidak Dapat Dibiarkan dan Harus Ditindak Tegas
Kutuk Aksi Terorisme di Rusia, Wakil Ketua DPR: Tidak Dapat Dibiarkan dan Harus Ditindak Tegas
DPR
Sidang IPU di Swiss, Fadli Zon Kutuk Israel yang Serang Masyarakat Sipil saat Ramadhan
Sidang IPU di Swiss, Fadli Zon Kutuk Israel yang Serang Masyarakat Sipil saat Ramadhan
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke