Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak

Kompas.com - 25/03/2024, 22:00 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani.DOK. DPR RI Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani.

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani mengecam aksi-aksi kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

“Tahun 2024 merupakan ujian bagi komitmen kita untuk membangun dunia yang damai, adil, dan inklusif. Tatanan global sedang berada di persimpangan jalan karena dunia yang terfragmentasi,” ujar Puan dalam keterangan persnya, Senin (25/3/2024).

Hal itu disampaikan Puan saat menjadi pembicara dalam Sidang Umum ke-148 Inter-Parliamentary Union ( IPU) di Jenewa, Swiss. Sidang IPU kali ini bertemakan "Diplomasi Parlemen: Membangun Jembatan untuk Perdamaian dan Saling Pengertian".

Pada sidang tersebut, Puan mengatakan, saat ini, dunia tengah menghadapi tantangan tidak adanya perdamaian yang menyebabkan jutaan warga sipil menderita. Karenanya, ia mendorong negara-negara besar dunia untuk ikut membebaskan rakyat Palestina dari aksi kekerasan Israel.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Spiritual Karyawan, Acara Ramadhan Ngantor Setjen DPR RI Tuai Respons Positif

“Kepada negara-negara besar, tolong gunakan pengaruh Anda untuk mengembalikan kemanusiaan dan tidak memperpanjang peperangan,” ujar Puan.

Menurutnya, parlemen tidak bisa tinggal diam atau menutup mata terhadap penderitaan warga sipil di Gaza. Ia mengajak semua pihak terkait untuk memastikan akses kemanusiaan yang aman dan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional.

“Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan solusi dua negara berdasarkan hukum internasional dan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Indonesia akan selalu berdiri bersama Palestina dan mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk menjadi negara merdeka,” ujar Puan.

Selain Gaza, Puan juga membahas pentingnya perdamaian negara-negara lain, seperti Ukraina, Yaman, dan Myanmar. Sebab, menurutnya, perdamaian merupakan kunci utama untuk mencapai kemajuan suatu negara.

Baca juga: Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina

“Untuk menciptakan perdamaian, dibutuhkan tatanan global dan institusi global yang kuat. Dalam hal ini, kita perlu mereformasi kelembagaan multilateral yang dibentuk pada era pasca-Perang Dunia II,” ujarnya.

Lebih lanjut, Puan menilai, reformasi PBB, terutama Dewan Keamanan PBB, harus menjadi inti dari agenda memperkuat institusi global. Harus ada representasi yang lebih luas dalam keanggotaan Dewan Keamanan PBB serta hak veto di Dewan Keamanan PBB perlu ditinjau kembali.

Puan meyakini, parlemen dapat memainkan peran penting untuk menciptakan perdamaian dan keamanan global. Dengan menggunakan kewenangannya, diharapkan parlemen dapat membuat undang-undang yang melindungi hak-hak setiap orang.

“Termasuk melindungi perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Kita juga dapat memperkuat diplomasi antarparlemen dan pendidikan untuk mempromosikan budaya damai,” ujarnya.

Baca juga: Bertemu Presiden IPU, Puan Ditunjuk Jadi Duta untuk Promosikan Kepemimpinan Perempuan di Parlemen Dunia

Selain itu, ia mengimbau parlemen anggota IPU untuk melipatgandakan komitmen dalam menolak kekerasan dan membangun masyarakat yang cinta damai.

“Dari ruang sidang ini, kita harus mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat internasional. Saya harap jangan pernah lagi menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan sengketa,” ucapnya.

Puan menegaskan, jaringan antarparlemen dapat membantu memberikan nilai tambah untuk membangun kepercayaan, kerja sama, dan pemahaman yang lebih baik di antara bangsa-bangsa.

Ia juga mendorong parlemen anggota IPU untuk dapat membawa pulang hasil pembahasan yang positif di Jenewa ke parlemen di negara masing-masing.

Baca juga: Suarakan Isu Perdamaian, Puan Akan Hadiri Sidang Umum Forum Parlemen Dunia di Swiss

“Marilah kita bekerja sama untuk tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan perdamaian, untuk kepentingan rakyat yang kita wakili,” ucap Puan.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke