Komisi II Sebut Kasus Pertanahan di Jateng Harus Diselesaikan dengan Keberpihakan terhadap Masyarakat

Kompas.com - 24/11/2022, 10:48 WIB
A P Sari

Penulis

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yanuar Prihatin melakukan kunjungan ke Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Provinsi Jateng, Semarang, Rabu (23/11/2022).DOK. DPR RI Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yanuar Prihatin melakukan kunjungan ke Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Provinsi Jateng, Semarang, Rabu (23/11/2022).

KOMPAS.com - Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yanuar Prihatin menyatakan, penyelesaian kasus pertanahan yang ada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tidak bisa hanya mengandalkan regulasi saja, tetapi juga butuh keberpihakan terhadap masyarakat.

"Itu bukan soal regulasi. Ini soal bagaimana perilaku orang memanfaatkan keadaan untuk kepentingan diri dan kelompok. Itu yang hari ini jadi problem kita bersama.

"Saya kira itu bukan tidak bisa diantisipasi, tapi karena itu soal perilaku. Regulasi itu kan untuk pedoman, tapi ketika sudah berlaku di lapangan, itu perilaku akan jauh lebih banyak menguasai keadaan," tutur Yanuar, dikutip dari keterangan persnya, Kamis (24/11/2022).

Hal itu diungkapkan Yanuar usai menggelar pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng Dwi Purnama beserta jajaran di Kantor BPN Provinsi Jateng, Semarang, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Belajar dari Anggota DPR Roberth Rouw, Berikut Panduan Lengkap Saat Terjadi Gempa

Yanuar melanjutkan, secara sistemis, aturan dan regulasi kasus-kasus pertanahan sudah selesai dan sesuai standar operasionalnya.

Namun, kasus pertanahan di Jateng terjadi bukan karena masalah regulasi, melainkan pada praktik penyelesaian di lapangan.

"Justru kalau tanah itu masalahnya itu di lapangan, soal bagaimana penyelesaiannya. Kalau di regulasi bunyinya kan bahwa, pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan itu harus memperhatikan kepentingan masyarakat/ Itu kan luar biasa mulianya tapi cek di lapangannya, cek dalam teknisnya, cek dalam prosesnya itu yang justru banyak permasalahannya," paparnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengakui bahwa pertanahan menjadi masalah bersama. Menurutnya, Komisi II DPR tidak dapat mengantisipasi permasalahan yang terjadi karena sifatnya kembali pada setiap individu.

Baca juga: Disetujui DPR, Anggaran Operasional BI Tahun Depan Rp 15,49 Triliun

"Jadi jangan mendewakan regulasi. Regulasi itu hanya rules untuk supaya perjalanan on the track, nanti ketika di lapangan ada sisi lain, yaitu terutama perilaku dan pikiran-pikiran orang yang di lapangan," pungkasnya.

Secara keseluruhan, Yanuar menilai progress penyelesaian kasus pertanahan oleh BPN Provinsi Jateng sudah cukup baik. Hanya saja perlu ada tindak lanjut atas hal-hal yang menjadi sorotan oleh Komisi II DPR.

"Termasuk di antaranya, soal kasus pertanahan yang ada di bendungan Wadas Purworejo yang saat ini penyelesaiannya tinggal 42 bidang tanah lagi yang harus diselesaikan," tutur Yanuar.

Sebagai informasi, kunjungan Yanuar ke Jateng tersebut dilakukan untuk melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan tata ruang wilayah serta evaluasi HGU.

Baca juga: Saat MK Dukung Keinginan Mendadak DPR Ganti Hakim Konstitusi...

Selain itu, Komisi II DPR juga ingin mengetahui tindak lanjut dari penanganan kasus-kasus pertanahan di Jateng.

Komisi II DPR bahkan membentuk Panitia Kerja (Panja) Tata Ruang Wilayah, Panja HGU, HGB dan HPL dan Panja Mafia Pertanahan.

Semua panja itu dibentuk untuk mengatasi masalah pertanahan di Jateng yang sedang menjadi sorotan, di antaranya Sengketa Tanah Wadas Purworejo dan Kasus Tanah Blora.

Adapun selain Yanuar, kunker tersebut turut dihadiri sejumlah anggota Komisi II DPR dari berbagai fraksi, yakni Syamsurijal (F-PPP), Endro Siswantoro, Riyanta (F-PDIP), Dito Ganinduto, Agung Widyantoro, dan Haeny Relawati (F-PG).

Selanjutnya ada Aminurokhman (F-Nasdem), Wahyu Sanjaya (F-PD), Aus Hidayat, Teddy Setiadi (F-PKS), Dian Istiqomah (F-PAN), M. Toha dan Sukamto (F-PKB).

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Anggota DPR Tertawakan Kepala BMKG Saat Gempa | Panas Dingin Koalisi Gerindra-PKB

Terkini Lainnya
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik
DPR
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
DPR
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
DPR
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
DPR
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
DPR
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
DPR
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
DPR
DPR
DPR "Walk Out" Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan
DPR
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
DPR
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
DPR
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
DPR
Kutuk  Aksi Terorisme di Rusia, Wakil Ketua DPR: Tidak Dapat Dibiarkan dan Harus Ditindak Tegas
Kutuk Aksi Terorisme di Rusia, Wakil Ketua DPR: Tidak Dapat Dibiarkan dan Harus Ditindak Tegas
DPR
Sidang IPU di Swiss, Fadli Zon Kutuk Israel yang Serang Masyarakat Sipil saat Ramadhan
Sidang IPU di Swiss, Fadli Zon Kutuk Israel yang Serang Masyarakat Sipil saat Ramadhan
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke