KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya mendukung kinerja nyata Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami, terutama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai yang selama ini konsisten dan memberikan perhatian serius pada isu-isu lingkungan serta perubahan iklim, akan selalu mendukung kinerja nyata Pak Jokowi,” imbuhnya seperti dalam dimuat dalam laman dpr.go.id, Jumat (5/11/2021).
Tak hanya dukungan, Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam menangani perubahan iklim dunia.
Menurutnya, Presiden Jokowi telah membuka mata dunia bahwa Indonesia telah berkontribusi nyata terhadap penanggulangan perubahan iklim.
Baca juga: COP26: Afrika dapat Menyelamatkan Dunia dari Perubahan Iklim, Ini Alasannya
“Indonesia di era kepemimpinan Pak Jokowi menunjukkan tren yang cukup positif dalam penanggulangan perubahan iklim global,” ujar Gus Muhaimin.
Selain itu, Gus Muhaimin juga mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi yang mempertanyakan seberapa besar kontribusi negara maju untuk Indonesia.
Pasalnya, Indonesia telah secara nyata menunjukkan kontribusi bagi penanggulangan perubahan iklim dunia.
“Kalau Indonesia sudah berbuat cukup signifikan untuk menjaga kelestarian alam guna kepentingan dunia, maka sudah seharusnya dunia memberikan perhatian khusus kepada Indonesia,” jelas Pimpinan DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu.
Baca juga: Perubahan Iklim, Harga Pangan Cetak Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
Menurutnya, saat ini sudah ada tanda-tanda bahwa dunia akan segera memberikan bantuan pendanaan sebagai upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan dan menurunkan emisi karbon secara global. Semua ini, kata dia, mulai terlihat di bawah kepemimpinan Jokowi.
Pertanda baik tersebut, Gus Muhaimin menyebutikan, dapat dilihat berdasarkan respons positif dunia saat Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok Dua Puluh (G20) tentang Perubahan Iklim (COP 26) di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).
Untuk diketahui, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
“Indonesia bahkan telah mendapat julukan ‘Climate Super Power’. Jika di masa lalu, Indonesia cenderung hanya sebagai objek dari perundingan internasional perubahan iklim. Saat ini, Indonesia menjadi subjek bahkan penentu bagi perubahan dunia terhadap terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik,” terang Gus Muhaimin.
Baca juga: COP26 Digelar, Bagaimana Komitmen Swasta Bantu Cegah Perubahan Iklim?
Menurut dia, kinerja Jokowi telah mendapatkan apresiasi dari Komisi Eropa untuk kebijakan hijau eropa dan iklim. Komisi Eropa mengakui komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dalam mengatasi perubahan iklim dunia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global.
Oleh karenanya, kata Jokowi, dibutuhkan solidaritas, kemitraan, kerja sama, dan kolaborasi global sebagai kunci mengatasi perubahan iklim.
“Dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim,” ujar Jokowi dalam KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Pakar Lingkungan: Desakan Perubahan Iklim Pelaku Industri RI Belum Gas Pol
Kontribusi Indonesia itu, lanjut dia, dibuktikan dengan laju deforestasi yang turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir, dan kebakaran hutan turun 82 persen pada 2020.