Wakil Ketua Komisi IX DPR Usulkan Penambahan Pintu Masuk Bandara untuk PMI

Kompas.com - 04/11/2021, 15:16 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Nihayatul Wafiroh saat memimpin kunjungan kerja (kuker) Timwas PPMI DPR RI ke Surabaya, Jatim, Rabu (3/11/2021).DOK. Humas DPR RI Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Nihayatul Wafiroh saat memimpin kunjungan kerja (kuker) Timwas PPMI DPR RI ke Surabaya, Jatim, Rabu (3/11/2021).

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Nihayatul Wafiroh mengatakan, pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah agar menambah kuota pintu masuk bandara untuk menyambut kepulangan Pekerja Migran Indonesia ( PMI).

Sebab, kata dia, pintu kepulangan PMI hanya ada di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten dan Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), serta pelabuhan laut di beberapa titik.

“Untuk itu, kami Tim Pengawas (Timwas) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) mengusulkan tambahan untuk pintu masuk kepulangan PMI dari bandara ditambah,” imbuh Nihayatul atau yang akrab disapa Ninik seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (4/11/2021).

Adapun bandara yang diusulkan, yaitu Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur ( Jatim), Bandara Kualanamu di Medan, Sumatera Utara (Sumut), dan Bandara Hang Nadim di Kepulauan Riau (Kepri).

Baca juga: Perluasan Terminal Bandara Juanda Surabaya Rampung, Ini Proses Alur Keberangkatan yang Disesuaikan

Pernyataan tersebut Ninik sampaikan memimpin langsung kunjungan kerja (kuker) Timwas PPMI DPR RI ke Surabaya, Jatim, Rabu (3/11/2021).

“Hasil kunjungan kami ke Surabaya ini menemukan beberapa fakta bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim memiliki banyak kendala terkait penyambutan kepulangan PMI di wilayahnya,” ucapnya.

Dari banyaknya kendala, Ninik menyebutkan, salah satunya soal ketidaksanggupan Pemprov Jatim dalam pemenuhan finansial.

Sebab, ketika menyambut kepulangan ratusan PMI, Pemprov Jatim harus membiayai mereka selama karantina.

Baca juga: 386 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Dipulangkan dari Malaysia

“Selama karantina Pemprov Jatim tidak hanya sekadar menyediakan tempat saja dan hal ini dirasa memberatkan mereka,” ungkap Ninik, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Provinsi Jatim menduduki posisi puncak penempatan PMI terbanyak dari 2018 hingga 2020.

Meski menempati jumlah pekerja migran terbesar, tetapi berdasarkan Instruksi Mendagri (Imendagri) Nomor 43 Tahun 2021, Jatim tidak dapat menerima langsung kedatangan Warga Negara Asing (WNA), termasuk kepulangan PMI.

Dari hasil data tersebut, Ninik mengaku cukup terkejut. Pasalnya, bila dibandingkan dengan provinsi lain, Jatim seharusnya lebih siap. Namun ternyata juga memiliki kendala yang sama dengan daerah lain.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 3 November 2021

“Terlebih kemarin saat Jatim masih memiliki tanggungan lonjakan kasus Covid-19 tertinggi dari data BNPB dan ini perlu disikapi bersama. Jika Jatim saja tidak sanggup, bagaimana dengan provinsi lainya?,” kata Ninik seolah bertanya.

Pembagian tugas 

Dalam kesempatan tersebut, Ninik menyampaikan bahwa Pemprov Jatim mengaku siap menerima kedatangan WNA dan kepulangan PMI asalkan ada pembagian tugas yang jelas dengan pemerintah pusat.

Pembagian tugas yang dimaksud, ketika WNA dan PMI tiba di Jatim, maka semua kebutuhan penting seperti tes polymerase chain reaction (PCR), penempatan karantina, hingga biaya administrasi ditanggung oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Masa Karantina Wisatawan Mancanegara Jadi 3 Hari, Wagub Bali: Ini Akan Cukup Membantu

Sementara itu, kata Ninik, pihak Pemprov Jatim hanya akan mengurus persoalan apabila terdapat WNA dan PMI yang sakit.

“Pembagian tugas dan biaya dari Pemrov Jatim ini perlu diperjelas lagi dengan pemerintah pusat. Untuk Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sendiri kan memang dibiayai oleh pemerintah pusat,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Sebagai informasi, berdasarkan data BP2MI pada 2020, jumlah PMI informal mencapai 28.885, sedangkan PMI formal sebanyak 8.446 orang.

Adapun tiga negara tujuan yang paling utama disinggahi PMI yakni Hongkong, Taiwan, dan Malaysia.

Baca juga: 29 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Positif Covid-19, Masuk Lewat Pos Lintas Batas

Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sampai akhir 2021 akan datang sebanyak 70.000 PMI dari Malaysia yang rencananya dipulangkan melalui jalur mandiri dan dekalibrasi.

Jumlah kepulangan PMI tersebut belum termasuk melalui proses deportasi yang berjumlah sebanyak 5.172 pada September 2021.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke