Puan Hadiri Forum Parlemen G20 di Roma, Apa Tujuan dan Agendanya?

Kompas.com - 06/10/2021, 13:58 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ketua DPR Puan Maharani dalam acara pembukaan The First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs yang bertajuk ‘Mengubah tantangan pandemi Covid-19 menjadi peluang mencapai SDGs’, Selasa (28/9/2021).Dokumentasi DPR Ketua DPR Puan Maharani dalam acara pembukaan The First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs yang bertajuk ‘Mengubah tantangan pandemi Covid-19 menjadi peluang mencapai SDGs’, Selasa (28/9/2021).

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani akan menghadiri Seventh Group of 20 Parliamentary Speakers’ Summit, di Palazzo Madama, Gedung Senat Italia, Roma, Italia, pada 7-8 Oktober 2021.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar. Ia mengatakan kehadiran Puan adalah dalam rangka mempersiapkan RI menjadi tuan rumah Parlemen Negara Group of Twenty (G20) pada 2022 mendatang.

“Perlu dilakukan pendekatan dengan para anggota P20 agar mereka semua dapat hadir dengan tingkat representasi tertinggi pada pertemuan P20 (G20) di Indonesia tahun depan,” kata Indra, Selasa (5/10/2021).

Menurutnya, Seventh Group of 20 Parliamentary Speakers’ Summit adalah acara eksklusif yang hanya dihadiri Ketua Parlemen dari negara-negara ekonomi terbesar dunia.

Baca juga: Rapat Ditunda, Hari Pencoblosan Pemilu 2024 Diputuskan Setelah DPR Reses

“Peran Parlemen menjadi semakin penting untuk mendorong kerja sama internasional lebih besar, karena politik luar negeri suatu negara merupakan perpanjangan dari pandangan politik di dalam negeri,” jelas Indra.

Ia mengatakan, dunia saat ini tengah dilanda masalah global yang semakin kompleks dan penting, sehingga memerlukan solidaritas global untuk menyelesaikannya.

“(Masalah dunia) tidak bisa diselesaikan oleh satu negara saja,” tutur Indra, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Indra menjelaskan Seventh G20 Parliamentary Speakers’ Summit di Roma akan menghasilkan outcome document berupa pernyataan bersama dari seluruh Parlemen Negara G20.

Pernyataan bersama tersebut menekankan pada beberapa hal yang saling terkait yakni people, planet, prosperity, dan parliament yang merupakan fondasi bagi upaya pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Puan Jajal Jet Tempur TNI AU dan Peroleh Wing Kehormatan

“Forum ini tepat untuk mendorong akses vaksin yang adil dan merata dari negara maju kepada negara berkembang. Karena semua negara maju produsen vaksin (akan) hadir di sini,” kata Indra.

Agenda Puan Maharani dalam Forum G20 di Roma


Sekjen DRR RI Indra Iskandar memaparkan, Ketua DPR RI Puan Maharani akan menyampaikan pendapat dalam tiga sesi.

Beberapa isu yang akan disampaikan Puan antara lain upaya kerja sama, kolaborasi, dan koordinasi dalam menghadapi tantangan global.

Puan juga akan berbicara mengenai pentingnya penguatan sistem dan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, terutama bagi kaum perempuan dan penyandang disabilitas.

Hal tersebut merupakan respons terharap krisis sosial dan hilangnya pekerjaan akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Lebih lanjut, Puan akan membahas isu pemulihan ekonomi hijau yang inklusif dan pentingnya mempersiapkan strategi untuk menjamin keamanan pangan.

Baca juga: KPI Harap Kasus MS Jadi Pertimbangan DPR Kembali Bahas RUU PKS

Dalam acara Seventh Group of 20 Parliamentary Speakers’ Summit di Roma, Puan juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa delegasi, antara lain Ketua Parlemen India His Excellency (H.E.) Om Birla dan Presiden Senat Italia Her Excellency (H.E.) Maria Elisabetta Alberti Casellati.

Pertemuan bilateral tersebut akan membahas peningkatan kerja sama kedua negara khususnya dalam ranah kerja sama antar parlemen dan upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB).

Menurut Indra, pertemuan bilateral dengan anggota G20 sangat diperlukan, terutama dengan Italia (tuan rumah G20 Parliamentary Summit 2021) dan India (tuan rumah G20 Parliamentary Summit 2023).

Hal tersebut dilakukan agar Indonesia mendapatkan masukan terkait tema dan program G20 pada 2022 mendatang, ketika Indonesia mendapat giliran sebagai tuan rumah.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Presidensi G20 Ciptakan Peluang Besar bagi Indonesia

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia saat ini masih terus mempersiapkan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 yang mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari Perdana Menteri (PM) Italia pada 30-31 Oktober 2021 di Roma.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke