Varian Baru Covid-19 Bermunculan, Gus Ami Minta Pemerintah Tambah Laboratorium

Kompas.com - 30/06/2021, 12:26 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Ketua DPR Gus AMI dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul ?Negara dan Politik Kesejahteraan? yang digelar pada Kamis (18/3/2021).DOK. Humas DPR RI Wakil Ketua DPR Gus AMI dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul ?Negara dan Politik Kesejahteraan? yang digelar pada Kamis (18/3/2021).

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Gus Muhaimin Iskandar atau Gus Ami meminta pemerintah Indonesia untuk menambah jumlah laboratorium yang berguna untuk kegiatan whole genome sequencing (WGS).

“Sekarang di Indonesia baru ada 17 laboratorium yang bisa mendeteksi varian virus baru. Sudah waktunya ditambah agar deteksinya lebih cepat,” kata Gus Ami melalui keterangan pers resminya, dikutip Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Sebagai informasi, WGS merupakan salah satu cara untuk mengetahui tiga varian baru Covid-19 dari luar negeri yang mulai bermunculan di Indonesia.

Tiga varian tersebut adalah Delta dari India, B.1.1.7 dari Inggris, dan yang terbaru, Lambda, dari Peru. Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) bahkan menyebut Lambda sudah terdeteksi di 29 negara di seluruh dunia.

Baca juga: Bertemu Gus Ami, YouTuber Alman Mulyana Ceritakan Suka Duka Jadi TKI di Arab Saudi

Berbagai varian baru itu disebut lebih cepat menyebar dan berpotensi membuat vaksin jenis tertentu menjadi tidak efektif.

Selain meminta penambahan jumlah laboratorium, Gus Ami juga mendesak pemerintah untuk melakukan pengawasan super ketat di setiap pintu masuk kedatangan warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri, baik di bandara, pelabuhan, maupun pintu masuk perbatasan.

"Semua pintu masuk harus dijaga super ketat. Setiap yang masuk ke Indonesia harus betul-betul dicek hasil swab-nya dan karantina 14 hari wajib dioptimalkan," pinta dia.

Lebih lanjut, Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR tersebut mengusulkan pengetatan terhadap WNA dan WNI. Sebab, mereka merupakan carrier yang berpotensi menularkan varian baru.

Baca juga: Dengar Cerita TKI Jadi YouTuber, Gus Ami: Patut Dicontoh Pekerja Migran Lain

"Kuncinya adalah pengawasan di setiap pintu masuk yang harus diperketat. Kita semua tentu saja tidak ingin tiba-tiba ada penularan lokal varian baru dari luar negeri, padahal tidak tahu kapan masuknya (dan) siapa yang bawa," tegasnya.

Terkini Lainnya
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik
DPR
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
DPR
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
DPR
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
DPR
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
DPR
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
DPR
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
DPR
DPR
DPR "Walk Out" Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan
DPR
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
DPR
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
DPR
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
DPR
Kutuk  Aksi Terorisme di Rusia, Wakil Ketua DPR: Tidak Dapat Dibiarkan dan Harus Ditindak Tegas
Kutuk Aksi Terorisme di Rusia, Wakil Ketua DPR: Tidak Dapat Dibiarkan dan Harus Ditindak Tegas
DPR
Sidang IPU di Swiss, Fadli Zon Kutuk Israel yang Serang Masyarakat Sipil saat Ramadhan
Sidang IPU di Swiss, Fadli Zon Kutuk Israel yang Serang Masyarakat Sipil saat Ramadhan
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke