KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta seluruh masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan (prokes). Ini disampaikan setelah insiden gugurnya tenaga kesehatan (nakes) Wisma Atlet Liza Putri Noviana.
Seperti diketahui sebelumnya, Liza merupakan nakes pertama dari Wisma Atlet yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
“Kita harus membantu nakes Indonesia yang sudah kelelahan karena terus bekerja dari awal pandemi hingga sekarang. Mereka ini merawat ratusan sampai ribuan pasien, menemani mereka sampai sembuh, dan membantu menyehatkan tubuh dan mental pasien,” kata Puan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (25/6/2021).
Puan berujar bahwa perjuangan dan pengorbanan Liza merupakan aksi yang sangat berarti bagi kemanusiaan dan patut dijadikan inspirasi.
Baca juga: Bukan soal Elektabilitas, Ini Alasan PDI-P Jawa Timur Dukung Puan sebagai Capres
“Mari kita hormati pengorbanan Liza dan para nakes yang telah gugur sebelumnya. Taati prokes dan jadikan itu sebagai kebiasaan sehari-hari. Dukung juga program vaksinasi dan terus terapkan gaya hidup sehat,” pesannya.
Menurut dia, sudah sewajarnya apabila ada nakes yang kelelahan atau sakit. Sebab, beban yang mereka pikul begitu berat, yaitu panggilan tugas yang berat tanpa sempat bertemu dengan keluarga.
Puan mengaku merasakan duka mendalam atas kepergian Liza. Untuk itu, ia ingin mengucapkan terima kasih tulus kepada Liza yang telah gugur dalam menjalankan tugas mulia di garda depan melawan Covid-19.
“Semoga Allah menerima amal ibadah almarhumah dan menempatkannya di tempat sebaik-baiknya,” doa Puan untuk Liza.
Baca juga: Ganjar Juga Kader, tapi Aspirasi dari Bawah untuk Puan
Tak hanya itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga berharap agar keluarga dan rekan-rekan Liza diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan tersebut.
“Selamat jalan Liza, Indonesia baru saja kehilangan salah satu insan terbaik yang berjuang tanpa kenal takut, demi menyembuhkan Indonesia dari pandemi Covid-19,” ucapnya.
Sebagai informasi, Liza telah mengabdi sebagai nakes perawat di Wisma Atlet sejak masa awal pandemi, tepatnya pada Maret 2020.
Dia meninggal dunia sepekan setelah dirawat di ruang ICU. Saat meninggal, Liza diketahui tengah mengandung.
Seluruh nakes di Wisma Atlet sempat mengiringi kepulangan Liza. Mereka bahkan menyalakan lilin sebagai tanda penghormatan sebelum jenazahnya diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir.
Baca juga: Pilpres 2021, 38 DPC PDI-P Jawa Timur Ajukan Puan Maharani sebagai Calon Presiden
Selama masa pandemi Covid-19, tercatat ada 968 nakes yang telah gugur saat bertugas. Jumlah ini terdiri dari 374 dokter, 39 dokter gigi, 311 perawat, 149 bidan, enam rekam radiologi, tiga terapis gigi, dua petugas ambulans, dan 26 ahli teknologi lab medis.
Ada juga tiga tenaga farmasi, sembilan apoteker, lima sanitarian, tiga elektromedik, satu fisikawan medis, dua epidemiolog, satu entomolog kesehatan, dan 34 nakes lain.
Lonjakan kasus Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia saat ini kian menambah beban pekerjaan nakes.
Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, contohnya, sempat diberitakan terjadi penumpukan jenazah Covid-19, karena kasus pasien meninggal mencapai 20 orang setiap hari.
Baca juga: Mengapa PDI Perjuangan Jawa Timur Pilih Puan daripada Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024?
Selain Kota Bekasi, kasus Covid-19 di DKI Jakarta juga kembali memecahkan rekor. Per Kamis (24/6/2021), terdapat 7.505 kasus tambahan.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 15 persen atau 1.114 kasus menyerang anak-anak di bawah usia 18 tahun. Ini termasuk 830 kasus anak usia 6-18 tahun, dan 282 kasus anak berusia di bawah lima tahun dan 5.775 kasus berusia 19-69 tahun.
Menanggapi permasalahan tersebut, Puan meminta masyarakat untuk ekstra hati-hati. Sebab, kasus Covid-19 saat ini juga mengintai anak-anak di bawah umur.
“Jadi yang kita khawatirkan sekarang bukan hanya orang tua saja, tetapi anak-anak juga. Mohon para orangtua untuk bisa membiasakan anak-anaknya agar menerapkan prokes,” pesan Puan.
Baca juga: Seluruh DPC PDI-Perjuangan Jatim Sepakat Ajukan Puan sebagai Capres di Pilpres 2024
Para ahli menyebutkan, penambahan pasien anak-anak tersebut kemungkina berasal dari transmisi Covid-19 varian Delta.
Laporan menyebutkan bahwa transmisi varian Delta yang saat ini mendominasi Inggris, meningkat secara pesat di kalangan anak-anak usia 12-20 tahun.
Sementara itu, secara nasional, terjadi penambahan 20.574 kasus baru Covid-19 di Indonesia per Kamis (24/6/2021).
Jumlah ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Maret 2020.
Sementara itu pasien Covid-19 sembuh bertambah 9.201 orang, sehingga jumlahnya menjadi 1.826.504 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meroket, Puan: Arahan Pemerintah Pusat Sangat Diperlukan
Data yang sama juga dilaporkan penambahan 355 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 55.949 orang.