KOMPAS.com – Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas’ud ini menyesalkan aksi brutal anggota oknum polisi Bripka CS yang menembak hingga menewaskan tiga orang dan satu korban luka di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis subuh (25/2/2021).
Adapun, tiga orang tewat tersebut terdiri dari satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan dua warga sipil.
“Sangat memalukan. Saya mengutuk aksi brutal tersebut,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Dia pun mengecam tindakan Bripka CS. Menurutnya, perbuatan tersebut layak diberi sanksi pecat dengan tidak hormat dan diganjar hukuman berat.
“Saya sepakat, oknum Kepolisian Republik Indonesia ( Polri) tersebut segera dilakukan tindakan tegas, yaitu pemecatan dengan tidak hormat karena sudah mencoreng wajah institusi. Atas aksinya, oknum tersebut juga layak dijatuhi hukuman berat,” paparnya.
Politisi Fraksi Partai Golkar yang akrab disapa Harum ini menegaskan, aksi ‘koboi’ tersebut telah mencoreng wajah Kepala Polri Listyo Sigit Prabowo yang baru Januari lalu dilantik.
Dia menegaskan, perlu segera dilakukan komunikasi antara institusi Polri dan TNI supaya dampaknya tidak merembet kemana-mana.
Tindakan brutal oknum dari anggota Kepolisian Sektor Kalideres tersebut harus dilihat bahwa hal itu dilakukan atas nama pribadi.
Harum mengimbau, jangan sampai menyeret-nyeret institusi. Perlu komunikasi yang baik antara Polri dan TNI sehingga tidak melebar kemana-mana kasus tersebut.
Baca juga: Bripka CS Pelaku Penembakan di Kafe RM Cengkareng Ternyata Naik Pitam saat Ditagih Rp 3,3 Juta
“Saya harap aksi polisi ‘koboi’ ini kasus terakhir,” ujar wakil rakyat daerah pemilihan Kalimantan Timur itu.