KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan, pemerintah diharapkan terus memberikan edukasi dan sosialisasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat
“Pemerintah perlu memberikan informasi bahwa vaksin yang digunakan aman, bermanfaat, dan halal,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Adanya edukasi vaksin itu, kata Puan, merupakan bentuk ikhtiar untuk membangun harapan di tengah kondisi tidak pasti pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi Indonesia.
“Dengan vaksin Covid-19, kita punya harapan untuk melawan pandemi yang telah terjadi lebih dari sepuluh bulan,” ujarnya.
Baca juga: Heboh Insiden Matikan Mikrofon, Puan Maharani Ungkap Alasannya kepada Boy William
Hal tersebut diucapkan Puan saat menyampaikan Pidato Penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 dalam Rapat Paripurna ke-13 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, Puan menuturkan, DPR akan terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar dapat berjalan tepat manfaat dan sasaran.
“Oleh karena itu, perlu ada perhatian dan komitmen bersama sebagai anggota DPR, melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan,” tuturnya.
Beberapa fungsi itu, kata Puan, berperan untuk mengoptimalkan upaya, kebijakan, dan program pemerintah maupun negara dalam membangun daya tahan nasional, baik di bidang kesehatan, ekonomi, maupun sosial.
Baca juga: Terima Bintang Mahaputera, Puan Maharani: Ini Amanah untuk Mengabdi
Lebih lanjut, Puan mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menyediakan vaksin Covid-19 bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia telah menerima 11 juta vaksin dari Sinovac, perusahaan asal Tiongkok, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (2/2/2021).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi menjelaskan, dari 11 juta vaksin tersebut, 10 juta di antaranya berupa bulk atau bahan baku dan 1 juta lainnya dalam bentuk overfill.
“Dengan adanya tambahan 11 juta vaksin tersebut, total sudah terdapat 28 juta vaksin di Indonesia, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku. Selanjutnya, bahan baku tersebut akan digunakan oleh Bio Farma untuk memproduksi vaksin Covid-19,” paparnya.
Baca juga: Puan Maharani Akan Dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana