KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan, pers harus bisa mengedukasi dan menangkal hoaks Covid-19 agar tidak menyesatkan masyarakat.
“Misalnya hoaks tentang efikasi vaksin Covid-19. Pers harus bisa memberikan pemahaman akan pentingnya vaksin bagi masyarakat,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (9/2/2021).
Menurutnya, pers memiliki peran krusial untuk mengawal proses vaksinasi, terutama yang berkaitan dengan kecepatan program.
“Pers harus tetap kritis mengawal proses vaksinasi. Ketika banyak orang bersedia divaksin, maka herd immunity atau kekebalan komunal akan segera terbentuk,” ujarnya.
Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani: Harga Vaksin Covid-19 Harus Terjangkau
Puan mengatakan, selain mengedukasi masyarakat, pers harus terus mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, dengan demikian, maka akan tercermin wajah pers Indonesia sebagai pers perjuangan.
“Pers harus bisa mengingatkan masyarakat untuk mematuhi prokes. Dengan pengawasan terhadap proses vaksinasi dan penerapan prokes, pers bisa menjadi akselerator kebangkitan melawan pandemi,” paparnya.
Dengan mengedukasi masyarakat, Puan optimis, pers bisa menjadi sumber inspirasi bagi Indonesia untuk segera bangkit dari pandemi.
“Untuk menjadi sumber inspirasi, pers harus bisa menyiarkan berita akurat dan menggugah persatuan masyarakat terkait upaya penanganan Covid-19,” ujarnya.
Baca juga: Surat untuk Puan Maharani: Bersusah Payah Kami Bersuara, tetapi Tidak Didengar...
Sebagai informasi, keterangan tersebut disampaikan Puan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari.
Peringatan HPN 2021 kali ini mengusung tema “Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers sebagai Akselerator Perubahan”. Puan turut hadir dalam puncak acara HPN 2021 yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta.