KOMPAS.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) Republik Indonesia (RI) Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, setiap perkara narkoba yang dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Negeri (Kajati) Kalimantan Selatan ( Kalsel) harus mendapatkan atensi serius.
“Para pelaku narkoba ini harus dituntut secara maksimal. Sebab, perkara narkoba ini memang selalu menjadi bahan diskusi saya dengan para kajati,” kata Aboe Bakar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/2/2021).
Jika kasus narkoba dibiarkan, lanjut Aboe Bakar, maka akan merusak generasi muda dan masa depan negara.
“Karena itu kita tidak boleh kompromi dan harus bisa bersikap tegas. Saya harap ini menjadi perhatian khusus,” kata Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel tersebut.
Baca juga: Banjir di 5 Daerah Belum Surut, Pemprov Kalsel Kembali Perpanjang Masa Tanggap Darurat
Tidak hanya menyampaikan masukan kepada Kejati kalsel, Aboe Bakar juga mengapresiasi Direktorat Narkoba Polisi Daerah ( Polda) Kalsel yang telah berhasil mengamankan 11 kilogram (kg) sabu dari para kurir di area parkir Duta Mall pada Rabu (13/1/2021).
Kendati demikian, Aboe Bakar menilai ada indikasi kenaikan aktivitas peredaran narkoba selama masa pandemi Covid-19.
“Data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel mencatat banyak transaksi saat pandemi. Maka dari itu, saya ingin tahu langkah apa saja yang dilakukan oleh Polda untuk mencegah aktivitas ini,” lanjutnya.
Ucapan tersebut disampaikan Aboe Bakar saat menghadiri rapat kerja (raker) dalam Kunjungan Spesifik (Kunspek) yang digelar Komisi III DPR RI ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kalsel dan Kajati Kalsel.
Baca juga: Dukcapil Diminta Proaktif Ganti Dokumen Kependudukan Korban Bencana di Kalsel dan Sulbar
Salah satu agenda utamanya adalah monitoring kinerja dan membahas isu-isu yang menjadi perhatian publik di Kalsel.
Tidak hanya berbicara mengenai isu peredaran narkoba, Aboe Bakar tidak lupa mengapresiasi Polda Kalsel dalam penanganan banjir.
Menurutnya, Polda Kalsel telah bergerak cepat dalam melakukan evakuasi dan memberikan dukungan, baik logistik dan keamanan.
“Saya mendapat informasi ada sekitar 3.000 personil yang membantu banjir Kalsel. Untuk itu saya sangat mengapresiasi,” kata anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Baca juga: Kemendagri Terbitkan 96.825 Kartu Keluarga untuk Korban Banjir di Kalsel
Peristiwa banjir besar di Kalsel tersebut, seperti dikatakan Aboe Bakar, merupakan peristiwa yang dahsyat. Ia mengaku sempat mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat terkait penyebab banjir tersebut.
Lebih lanjut, dalam keterangannya, Mantan Ketua Mahkamah Kehormatan (MKD) DPR RI ini memberikan dukungan penuh kepada Kejati Kalsel untuk menjadi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Mengingat akhir tahun kemarin saya sudah memantau persiapan Kejati Kalsel untuk WBBM. Saya berharap bisa dipersiapkan dengan baik sehingga bisa lolos,” kata Aboe Bakar.