KOMPAS.com – Latar belakang pendidikan seseorang bukan menjadi satu-satunya pertimbangan presiden dalam memilih menteri untuk membantu tugasnya.
“Pendidikan perlu menjadi pertimbangan presiden menentukan atau memilih menteri. Namun menurut saya, track record atau pengalaman kerja orang tersebut lebih penting,” kata anggota DPR RI, Putra Nababan, dalam pernyataan tertulis, Jumat (18/10/2019).
Menurut dia, rekam jejak dan pengalaman agar menteri dapat menggerakkan birokrasi dan bersinergi dengan kementerian lain.
Baca juga: Wakil Ketua DPR: Hukum Internasional Harus Lindungi Bangsa yang Lemah
Politisi PDI Perjuangan itu yakin Presiden Jokowi mampu membentuk kabinet dan memilih sosok yang tepat sebagai menteri yang akan membantunya lima tahun ke depan.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah berpengalaman, meski masih berkonsultasi dengan berbagai pihak, termasuk partai politik dan partai pendukungnya.
Susi jadi contoh
Putra mencontohkan pemilihan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pada periode sebelumnya.
Meski latar belakang pendidikan Menteri Susi cukup kontroversial dan tidak sesuai banyak pihak, imbuh dia, pilihan tersebut menurut dia tidaklah salah.
Latar belakang dan pengalaman Menteri Susi membuatnya mampu menjalankan tugas dengan baik.
Putra kembali menekankan jika pendidikan tinggi bukanlah jaminan seseorang akan sukses memimpin kementerian.
Meski demikian, ia melanjutkan, pendidikan tetap menjadi suatu pertimbangan penting.
“Menurut saya, yang ideal adalah kombinasi pendidikan dan latar belakang pengalaman kerja orang tersebut harus mampu menggerakkan birokrasi dan bersinergi dengan kementerian lainnya,” imbuh dia.