KOMPAS.com – DPR RI berkomitmen untuk menjaga kelancaran pelantikan presiden dan wakil presiden (wapres) yang akan dilaksanakan Minggu (20/10/2019).
"Kami telah berkomitmen menjaga kelancaran pelantikan ini. Terlebih, ini merupakan acara sakral yang harus dilaksanakan dengan baik, lancar, khidmat, dan nyaman,” ujar Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Puan melanjutkan, hingga kini Ketua DPR RI, Ketua MPR, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelejen Negara, Kementerian Luar Negeri, dan Komisi Pemilihan Umum terus berkoordinasi menyukseskan momen sakral tersebut.
Baca juga: Wakil Ketua DPR: Hukum Internasional Harus Lindungi Bangsa yang Lemah
Keamanan jelang pelantikan saat ini terus ditingkatkan, baik di sekitar kompleks parlemen yang menjadi lokasi pelantikan maupun seluruh daerah.
“Pengamanan secara ekstra terus dilakukan untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin saja bisa terjadi,” imbuh Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V itu.
Puan menjelaskan, diperkirakan akan hadir dua kepala negara, empat kepala pemerintahan, sembilan utusan khusus, dan 157 duta besar negara sahabat. Ia berharap acara pelantikan dapat berlangsung khidmat.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengimbau agar semua pihak saling bersinergi guna menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih RI 2019-2014.
Selain itu, Puan turut meminta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga, menghormati, dan memelihara kekhidmatan acara tersebut.
Baca juga: Puan Ajak Elite Politik Saling Menghargai dan Menghormati untuk Rakyat
"Saya berharap masyarakat menunjukkan sikap menghargai agar pelantikan berjalan secara khidmat, lancar, aman, dan nyaman sehingga Indonesia dapat dibangun dengan lebih baik di masa depan," ujar dia.
Menurut Puan, pelantikan presiden dan wakil presiden juga merupakan peristiwa sakral dan bersejarah bagi Bangsa Indonesia sehingga pelaksanaannya harus disukseskan.