KOMPAS.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani mendorong agar tercipta sikap untuk saling bergotong royong, menghargai, dan menghormati sesama elite politik. Hal ini perlu dilakukan untuk kepentingan rakyat.
Puan mengatakan itu saat menanggapi dinamika partai politik di luar pemerintahan atau oposisi yang merapat ke pemerintahan.
“Jumlah berapa besar oposisi atau kemudian partai ikut pemerintah sendiri itu kan sebenarnya selama kita masih bisa bergotong-royong, saling menghargai, dan menghormati untuk rakyat. Saya rasa itu semua bisa dilakukan dengan dinamika yang ada di DPR,” ujar Puan.
Hal tersebut disampaikan Puan usai menghadiri Rapat Koordinasi bersama Ketua MPR, Ketua DPD, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Menurut Puan, dinamika politik seperti itu memang wajar dan merupakan salah satu proses politik di DPR RI. Silaturahim antarelite politik juga menjadi hal penting untuk terus dilakukan agar tercipta komunikasi yang baik.
Lebih lanjut Puan mengatakan jika menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2014, persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia dari tahun ke tahun menjadi semakin rumit.
Oleh karena itu, ia menilai jika dibutuhkan pemerintahan kuat yang bisa bekerja sama dan kebijakan legislatif di DPR. Hal ini diperlukan untuk mendorong berbagai kebijakan untuk menyejahterakan rakyat.
Baca juga: DPR RI Siap Bersinergi dengan TNI-Polri Terkait Pelantikan Presiden
“Negara ini sangat besar, negara ini harus dibangun bersama-sama secara bergotong-royong. Jadi, kemudian ada manuver,” ujar Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V itu, seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019).
Meski demikian, ia tidak melihat hal itu sebagai sebuah manuver. Sebaliknya, ini merupakan silaturahim dari partai yang sebelumnya berseberangan saat pemilu untuk sama-sama berkomitmen membangun bangsa.