KOMPAS.com – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Andi Iwan Darmawan Aras menatakan, pihaknya berharap pembangunan stasiun dan rel ganda di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
“Kami mengharapkan dengan adanya pembangunan stasiun dan rel ganda di Rancaekek ini dapat memberikan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi dan potensi daerah, yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat," tuturnya saat meninjau pembangunan stasiun dan rel ganda Rancaekek, Kamis (10/2/2022).
Sebagai informasi, pembangunan stasiun dan rel ganda Rancaekek tersebut nantinya akan digunakan sebagai sarana penunjang mobilitas angkutan penumpang dan barang.
Baca juga: KAI Angkut Rel Kereta Cepat Asal China dari Cilacap ke Rancaekek
Adapun melalui kunjungan ke Rancaekek, Andi Iwan mengatakan, pihaknya ingin memantau secara langsung progres pembangunan stasiun dan rel ganda serta menginventarisasi masalah pembangunan di lapangan.
Ia menilai, pembangunan tersebut menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan perkeretaapian.
“Meningkatkan kapasitas lintas, meminimalkan biaya angkutan barang dan distribusi logistik, dan mengurangi beban kepadatan lalu lintas di jalan raya, dapat berdampak pada meningkatnya produktivitas masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Atasi Macet Rancaekek, Pemerintah Bangun Teras Pasar
Andi Iwan mengatakan, Komisi V DPR RI mendukung secara penuh pembangunan stasiun dan rel ganda Rancaekek untuk mewujudkan upaya tersebut.
“Kereta api saat ini merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat sebagai angkutan umum yang terjangkau dan aman. Oleh karena itu, diperlukan dukungan prasarana yang memadai dan peningkatan mutu pelayanan perkeretaapian yang optimal,” paparnya.
Pada kesempatan sama, Andi Iwan berpesan agar Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian dan stakeholder terkait memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan dalam mempersiapkan sarana dan prasarana perkeretaapian yang memadai.
“Sehingga masyarakat mendapatkan transportasi yang lancar, aman, dan nyaman,” ujarnya.