KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina Rawhi Fattouh untuk menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina tidak pernah surut.
Puan bertemu Rawhi di sela-sela forum diskusi kelompok parlemen negara-negara yang membela Palestina atau The Group of Parliaments in support of Palestine, di Istanbul, Turki beberapa waktu lalu.
Di sela-sela pertemuan forum parlemen bela Palestina itu, Puan dan Rawhi bertemu khusus untuk memberikan semangat dan dukungan bagi Palestina. Ia juga menyampaikan salam dari rakyat Indonesia.
“Dukungan terhadap Palestina merupakan panggilan moral dan sejarah bangsa Indonesia. Indonesia terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan tak berubah sejak era kemerdekaan,” ujarnya melansir dpr.go.id, Selasa (22/4/2025).
Puan menegaskan, rakyat Indonesia juga terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Baca juga: Puan Audiensi dengan Erdogan pada Forum Parlemen Negara Pendukung Palestina di Turki
“Berbagai kalangan bahkan terus melakukan aksi-aksi nyata dalam membela Palestina,” imbuh perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Secara diplomatik, Puan menyebutkan, dukungan Indonesia untuk Palestina tak hanya dilakukan oleh pemerintah.
Sejalan dengan langkah Pemerintah Indonesia, DPR RI juga ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Di tengah eskalasi kekerasan yang semakin brutal di Gaza dan wilayah Palestina lainnya, DPR RI selalu menegaskan posisi Indonesia yang menolak aksi-aksi kekerasan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, DPR terus menyuarakan dukungan bagi Palestina dan mengajak negara-negara dunia agar mengupayakan terciptanya perdamaian di Palestina, baik di meja-meja bilateral dan forum-forum internasional.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menilai, langkah DPR sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia yang ingin perdamaian dunia dapat terwujud.
Baca juga: Tendanya di Depan Kedubes AS Dibongkar, Massa Aksi Bela Palestina: Pagi Pasang Lagi
Dalam berbagai pertemuan multilateral, seperti Inter-Parliamentary Union (IPU), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), maupun forum ASEAN dan PBB, DPR RI konsisten mengangkat isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang menimpa warga Palestina.
Bahkan, saat berbicara di forum The Group of Parliaments in Support of Palestine yang digelar di Turki, Puan menyerukan tuntutan kolektif kepada negara-negara lain untuk membantu memulihkan keadaan di Gaza dan agar Israel menghentikan serangan.
Puan juga mendorong diplomasi konkret untuk gencatan senjata permanen dan akses bantuan kemanusiaan yang tidak terhalang.
Dia juga mengadvokasi kerja sama, mempromosikan dialog, dan menolak unilateralisme dalam konteks dukungan terhadap penghentian perang.
“Kami harus memimpin dalam mempromosikan resolusi damai dan menolak kekerasan sebagai sarana untuk menyelesaikan perselisihan,” ujarnya.
Baca juga: Ketua MUI: Paus Fransiskus Vokal Menentang Agresi Israel terhadap Palestina
Puan menegaskan, serangan Israel terhadap warga sipil termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua di Gaza dan Tepi Barat harus dihentikan.
“Keikutsertaan parlemen Indonesia dalam The Group of Parliaments in support of Palestine yang baru saja digelar di Istanbul merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan DPR RI dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” katanya.
Masih dalam pertemuan dengan Rawhi Fattouh, Puan juga menyampaikan komitmen penguatan kerja sama antara DPR dengan parlemen Palestina.
Menurutnya, penguatan kerja sama itu dapat meningkatkan penggalangan dukungan terhadap negara-negara lain dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina agar dapat hidup dengan nyaman dan damai di rumahnya sendiri.
Untuk itu, Puan mengundang Ketua Parlemen Palestina untuk menghadiri pertemuan Persatuan Parlementer Negara-negara Anggota OKI atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Jakarta tanggal 12-15 Mei 2025. Adapun DPR RI akan bertindak sebagai tuan rumah.
Baca juga: Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Massa Bawa Spanduk Stop Funding Genocide
“Tentunya ini akan menjadi momen yang berharga untuk meningkatkan koordinasi dan mengkonsolidasikan dukungan bagi Palestina,” ujarnya.
Untuk diketahui, pertemuan Kelompok Parlemen Bela Palestina menghasilkan deklarasi bersama untuk diadopsi masing-masing negara anggota dalam meningkatkan kapasitas perjuangan bagi Palestina.
Salah satu isi joint declaration yang harus diadopsi Kelompok Parlemen Bela Palestina adalah menggunakan pengaruh politik melalui saluran yang tepat guna membela, melindungi, dan memastikan hak-hak dasar warga Palestina.
Kelompok Parlemen Bela Palestina juga mendukung hak Negara Palestina untuk memperoleh keanggotaan penuh di PBB dan organ-organnya, serta menyerukan kepada semua negara yang belum mengakui Palestina untuk melakukannya.
Puan juga menekankan perlunya memperluas jangkauan forum tersebut. Dia menegaskan, pihaknya berupaya untuk melibatkan lebih banyak negara, terutama dari Eropa dan Amerika Latin.
Baca juga: AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia
“Dengan demikian, kita dapat memperluas pengakuan global terhadap Palestina di luar 149 negara saat ini," katanya dalam pertemuan forum The Group of Parliaments in Support of Palestine di Turki.
Cucu Bung Karno itu mengatakan, koalisi yang lebih besar dan lebih inklusif akan memperkuat pengaruh dan memperbesar posisi dalam mengadvokasi keadilan dan perdamaian di Palestina.
Puan juga mengusulkan agar pertemuan Kelompok Parlemen Bela Palestina berikutnya berfokus pada isu-isu tematik yang dapat ditindaklanjuti.
Beberapa itu itu, seperti pengembangan kapasitas untuk Otoritas Palestina dan Parlemen, isu kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat di lapangan, serta rekonstruksi Gaza.
"Kita harus bertindak pada dua sisi, menghentikan agresi dan memberdayakan rakyat Palestina untuk membangun masa depan yang stabil dan mandiri,” tegasnya.
Baca juga: Massa Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Desak RI Kirim Tentara
Puan meyakini, bersama melalui persatuan, strategi, dan upaya yang gigih, semua pihak dapat memberikan kontribusi nyata bagi perjuangan Palestina.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Parlemen Palestina Rawhi Fattouh menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia.
Dia juga berterima kasih kepada Puan dan DPR RI yang terus menyuarakan dan melakukan langkah-langkah nyata untuk membantu terciptanya perdamaian di Palestina.
Adapun Forum Kelompok Parlemen Bela Palestina dipimpin Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmu? sebagai tuan rumah pada Jumat (18/4/2025).
Dalam kegiatan itu, Puan bersama ketua parlemen bela Palestina yang lain sempat beraudiensi dengan Recep Tayyip Erdogan.
Selain Ketua DPR RI Puan Maharani, hadir dalam forum The Group of Parliaments in support of Palestine tersebut adalah Ketua Parlemen Bahrain Ahmad Salman Al Musalam, Uni Emirat Arab Saqr Ghobash, Qatar Hasan bin Abdulla Al- Ghanim, Malaysia Johari Abdul, Pakistan Sardar Ayaz Sadiq, Yordania Ahmed Mohammed Ali Safadi, dan Senegal El Hadj Malick Ndiaye.
Kemudian, hadir pula Wakil Ketua Parlemen dari Azerbaijan (Ali Ahmadov), Aljazair (Hammad Ayoub), dan Mesir (Ahmed Saad El Deen).
Baca juga: Uni Eropa Umumkan Bantuan Rp 29 Triliun untuk Palestina, Fokus Layanan Publik dan Ketahanan Gaza
Pertemuan itu turut diikuti Ketua Parlemen Palestina Rawhi Fattouh dan perwakilan pemerintah Palestina.