KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar merasa terhormat sekaligus bangga mendapat kepercayaan untuk menjadi anggota kehormatan Scooter Owners Group (SOG).
Menurutnya, SOG adalah sarana menambah persaudaraan dan kekerabatan, terutama bagi sesama pecinta vespa.
“Saya sangat senang sekali diajak jadi keluarga besar SOG, sebuah kehormatan buat saya. Vespa tidak mengenal kasta, tapi satu vespa sejuta saudara,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat diangkat sebagai anggota kehormatan komunitas scooter terbesar di dunia secara resmi yang dipandu langsung oleh salah satu pendiri SOG, Boy Januar atau Kang Boy di Pawon Pitoe, Kota Bandung, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Ragam Fitur Scooter Roda Tiga Peugeot Metropolis
Tak hanya Gus Muhaimin, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Jazilul Fawaid dan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda juga diangkat menjadi anggota kehormatan komunitas scooter terbesar di dunia ini.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhaimin mengisahkan awal mula ia kepincut dengan scooter vespa. Ia mengaku mulai jatuh cinta dengan motor pabrikan Italia ini sejak kuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Ini perjalanan panjang saya dengan vespa. Dulu saya waktu mau kuliah di Yogyakarta dibekali vespa sama orangtua. Ya vespa itu yang menemani saya ke mana-mana, mau kuliah sampai urusan-urusan aktivis lah,” katanya di depan anggota SOG Bandung Raya.
Gus Muhaimin berujar saat itu punya vespa bukan saja keren, tetapi juga mendapat perhatian dari para kaum hawa. Berkat vespa pula, ia mengaku dipertemukan dengan jodoh yang kini menjadi istri terkasihnya, Rustini Murtadho.
Baca juga: Berdiri Usai Perang Dunia 2, Nilai Merek Vespa Tembus Rp 14,7 Triliun
Meski begitu, Gus Muhaimin mengaku masih menyimpan satu cita-cita terkait vespa yang sampai sekarang belum terwujud.
“Sampai sekarang ada cita-cita saya belum tercapai. Mungkin agak norak ya, yaitu bikin vespa limosin, tapi teman-teman bilang itu kuno,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Boy Januar mengatakan, pihaknya ingin menyatukan bangsa Indonesia lewat komunitas kecil.
“Seluruh pendiri SOG ini ingin menyatukan bangsa Indonesia lewat komunitas kecil dulu namanya masih VOC Gus, sebelum akhirnya sekarang berganti SOG,” kata Kang Boy.
Lebih lanjut ia menjelaskan, SOG Indonesia didirikan pertama kali pada akhir Februari 1995 di Gang Nangkasuni Kota Bandung dengan nama Vespa Owners Club (VOC).
Klub vespa tersebut diprakarsai oleh sepuluh orang yang selanjutnya disebut pendiri SOG Indonesia, yaitu Kolonel Korps Polisi Militer (CPM) Purnawirawan H.D. Moerabed, Tono S, Abah Iman, A. Raddy, Boy Januar, Beno H, Wawan, Saman, Yayan Peloy (almarhum), dan Anthony.
Baca juga: Klub-klub Vespa Mulai Bergerak ke Yogyakarta
Kang Boy menceritakan, awal mula berdiri SOG memiliki anggota yang sedikit, yaitu sekitar 300 orang di Kota Bandung. Namun, sejak 1996, SOG tercatat sebagai member komunitas terbesar di dunia.
“Sekarang sudah 3000 anggota di Bandung. Kalau total se-Indonesia kurang tahu, yang jelas banyak banget. Cabang SOG sudah ada 39 cabang, dan kami juga punya braders di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Brunei,” ujarnya.
Kang Boy berharap, ikatan jalinan keluarga antara pihaknya dan anggota kehormatan bukan hanya dilingkup SOG, tetapi dapat berlanjut secara terus menerus.