KOMPAS.com – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya berkomitmen memperjuangkan nasib masyarakat nelayan di Indonesia, khususnya di Kampung Nelayan Kali Baru di Cilincing, Jakarta Utara.
"Saya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan nelayan-nelayan di kampung ini. Dengan semangat tinggi saya akan turut memenuhi harapan dan memperjuangkan nasib nelayan di sini," ujarnya.
Dia mengatakan itu saat menyerap aspirasi masyarakat Kampung Nelayan Kali Baru, Jakarta Utara, Jumat (4/2/2022).
Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu mendengarkan aspirasi dari perwakilan masyarakat, yakni Abdul Manan, nelayan yang sudah berusia 75 tahun.
Abdul menyampaikan beberapa harapan nelayan, khususnya fasilitas tangkap ikan yang masih belum mencukupi, seperti kapal dan jaring penangkap yang hanya berbahan plastik.
Baca juga: 2 Anggota Positif, Fraksi Golkar di DPR Terapkan WFH hingga Maret
"Harapannya jala plastik bisa berganti dengan jala nilon yang bahannya lebih kuat. Saya lihat di sini juga perlu bantuan berbagai fasilitas, seperti fasilitas kesehatan," ungkapnya mengutip dpr.go.id, Jumat.
Untuk itu, Gus Muhaimin berpesan kepada pemerintah, baik pusat dan daerah, agar turut memperhatikan nasib masyarakat, khususnya nelayan.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga mengimbau Anggota Dewan Daerah Pemilihan DKI Jakarta, termasuk Anggota Dewan Fraksi PKB, untuk mendorong pemerintah terkait agar turun tangan.
Usai mendengarkan aspirasi, kelompok nelayan Kali Baru menobatkan Gus Muhaimin sebagai Bapak Nelayan Jakarta atas komitmen dan kepeduliannya kepada nelayan.
Selain berkeliling ke rumah warga, Gus Muhaimin bersama Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa Rustini menyambangi tempat perempuan pengupas kerang.
Dalam kunjungan itu, dia turut berpartisipasi dalam penilaian lomba memasak seafood oleh nelayan perempuan yang didampingi Perempuan Bangsa Jakarta Utara.
Baca juga: DPR Diminta Segera Gelar Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Anggota KPU-Bawaslu
Gus Muhaimin bersama Rustini juga bercakap-cakap dengan peserta lomba memasak, sembari menanyakan tentang keadaan keluarga nelayan.