Puan Singgung Pemerataan Vaksin dan Transparansi DPR di IPU Spanyol

Kompas.com - 28/11/2021, 15:30 WIB
Tim Konten,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Puan Maharani hadiri Inter Parliamentary Union (IPU) General Assembly ke-143 di Madrid, Spanyol.Dok. Istimewa Puan Maharani hadiri Inter Parliamentary Union (IPU) General Assembly ke-143 di Madrid, Spanyol.


KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) Indonesia Puan Maharani berbicara tentang urgensi pemerataan vaksin Covid-19 hingga transparasi DPR ketika memimpin sesi debat kedua ajang General Debate Inter Parliamentary Union (IPU) General Assembly di Madrid, Spanyol, Sabtu (27/11/2021).

Menurutnya, distribusi vaksin saat ini masih belum merata di seluruh negara sehingga perlu diperhatikan. Sebab, pandemi tidak hanya memicu permasalahan sosial ekonomi, tetapi juga krisis kesehatan.

“Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk mencapai kesetaraan vaksin bagi semua orang dan di mana saja,” kata Puan melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (28/11/2021).

Selain membahas kesetaraan vaksin, Puan juga menyinggung isu kesehatan, tantangan politik, ekonomi, hingga sosial selama pandemi Covid-19. Paparan tersebut ia disampaikan di depan 45 pimpinan parlemen dari 122 negara dunia.

“Hampir dua tahun pandemi Covid-19, kita terus menghadapi krisis kesehatan dan sosial ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Puluhan juta orang berisiko jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem,” ujarnya.

Tak hanya itu, Puan juga mengungkapkan bahwa jumlah penderita kurang gizi diprediksi akan mencapai lebih dari 800 juta orang pada 2022. Ia pun menyinggung tentang ketimpangan akses pendidikan dan ketidakadilan.

Fenomena tersebut, kata Puan, terlihat dari berita tidak benar atau hoaks yang tersebar masif selama pandemi. Apabila dibiarkan, berita hoaks dapat memicu polarisasi di tengah masyarakat.

Terkait penegakkan demokrasi, Puan menuturkan bahwa pandemi semestinya tidak menjadi pembatas seseorang dalam mengutarakan pendapat. Sebaliknya, pemangku kepentingan seharusnya merangkul masyarakat dan menerima aspirasi mereka.

“Memperkuat demokrasi berarti menerima partisipasi luas dalam pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan besar untuk rakyat dalam menyuarakan aspirasinya,” terang Puan.

Guna menjaga amanat rakyat, Puan mengingatkan pentingnya peran parlemen yang harus memberikan kinerja terbaik dalam mengakomodasi aspirasi rakyat.

Hal tersebut mencakup mediasi, berkontribusi mengakhiri pandemi, mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan, serta memperbesar akses pendidikan dan kesehatan.

“Memperkuat demokrasi berarti demokrasi harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah,” katanya.

Berbicara tentang kepemilikan jabatan, Puan juga mengingatkan agar parlemen tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

Ia mengimbau agar parlemen menggunakan metode check and balance, serta menjamin hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan berekspresi.

Parlemen harus mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga publik agar keputusan lembaga publik dapat diterima rakyat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga berbicara tentang upaya DPR dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat. Puan menegaskan, DPR melakukan penerapan prinsip keterbukaan dan transparansi dalam bekerja.

“Kami merangkul partisipasi publik dalam pekerjaan DPR. Beberapa inisiatif telah dilakukan seperti sistem layanan informasi publik online sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik,” paparnya.

Melalui prinsip tersebut, semua pertemuan atau sidang-sidang DPR dilakukan terbuka dan transparan, kecuali ada pertimbangan khusus.

DPR juga disebut telah menyatakan komitmen terhadap keterbukaan parlemen dan memutuskan untuk memiliki Rencana Aksi Nasional (RAN) tentang keterbukaan parlemen.

Di samping isu-isu tersebut, Puan juga mengingatkan tentang risiko pemanasan global yang sedang terjadi. Menurutnya, semua negara perlu meningkatkan komitmen dalam mitigasi dan adaptasi untuk menghindari bencana iklim.

Melalui berbagai penuturan tersebut, Puan berharap, baik pandemi serta permasalahan sosial dapat segera teratasi guna mewujudkan dunia yang lebih baik dan adil bagi seluruh masyarakat dunia.

“Mari bekerja sama. Tidak hanya untuk mengalahkan pandemi, tetapi juga untuk tumbuh lebih kuat dan membangun dunia yang lebih setara di era pasca Covid-19,” pungkasnya.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke