KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani resmi menjabat sebagai Presiden Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Uni Parlemen negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Setelah resmi menjabat, Puan membuka sidang pertama Konferensi PUIC ke-19 yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5/2025) sore.
"Sesuai dengan Pasal 4 Statuta PUIC, perkenankan saya sebagai Ketua Parlemen negara tuan rumah untuk memimpin pertemuan ke-19 Konferensi PUIC," katanya dalam siaran pers.
Agenda pertama sidang adalah memilih anggota biro Konferensi PUIC ke-19 yang terdiri dua wakil ketua (vice chairpersons) dari wilayah geografis serta seorang pelapor (rapporteur) dari delegasi yang hadir.
Anggota delegasi negara OKI kemudian memilih anggota Parlemen Pantai Gading MaimounaEpsé Touré (Kelompok Afrika) dan Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf (Kelompok Arab) sebagai dua Wakil Ketua PUIC yang mendampingi Puan.
Baca juga: Jadi Presiden Ke-19 Uni Parlemen Negara OKI, Puan Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
Sementara itu, Anggota Parlemen Indonesia Irine Yusiana Roba Putri dipilih untuk menjadi rapporteur.
Berikutnya, Puan memimpin pengesahan agenda dan program kerja Pertemuan ke-19 Konferensi PUIC.
Agenda sidang berikutnya adalah speech dari masing-masing ketua dan wakil ketua parlemen negara OKI yang hadir.
Beberapa yang menyampaikan pidato dalam forum sidang itu, yakni Ketua Majelis Shura Arab Saudi Abdullah Bin Mohammed Bin Ibrahim Al Sheikh, Ketua Parlemen Aljazair Ibrahim Boughali, Ketua Parlemen Bahrain Ahmed Al Musallam, dan Ketua Parlemen Burkina Faso Bougouma Ousmane.
Kemudian Ketua Parlemen Pantai Gading Adama Bictogo, Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf, Ketua Parlemen Malaysia Tan Sri Dato Johari Bin Abdul, Ketua Parlemen Oman Khalid Hilal Nasser Al Maawali, dan Presiden Parlemen Arab Mohamed Ahmed Alyammahi.
Baca juga: Puan di Sidang Parlemen OKI: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia
Adapun sebagian negara peserta sidang diwakili wakil ketua parlemen.
Usai penyampaian speech dari masing-masing delegasi negara PUIC, Puan menyampaikan ucapan terima kasih.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada para ketua dan wakil ketua parlemen anggota PUIC yang telah mengemukakan pikiran dan pandangan dari negara masing-masing,” ujarnya.
Puan menilai, pidato dan sambutan yang disampaikan adalah inspirasi bagi semua pihak dalam melakukan perbaikan dan penguatan tata kelola pemerintahan di negara masing-masing.
Sidang tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal PUIC Mouhamed Khouraichi Niass.
Setelah pembukaan sidang Konferensi PUIC ke-19, para delegasi diundang untuk menikmati gala dinner yang disiapkan DPR RI sebagai tuan rumah.
Dinner tersebut digelar sebelum acara inagurasi pembukaan Konferensi PUIC-19 yang rencananya akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Prabowo Tiba di DPR Malam-malam, Didampingi Letkol Teddy, Disambut Puan
Adapun PUIC ke-19 digelar di Gedung DPR sejak 12 hingga 15 Mei 2025.
Meski acara pembukaan resminya baru digelar Rabu malam, rangkaian kegiatan PUIC ke-19 sudah dimulai sejak kemarin, Senin (12/5) dengan sejumlah pertemuan penting.
Beberapa sesi pertemuan yang telah dilakukan antara lain membahas isu terkait Palestina dan minoritas muslim, dialog peradaban dan agama, ekonomi dan lingkungan, serta isu hak asasi manusia, perempuan dan keluarga.