KOMPAS.com -- Menjelang puncak ibadah haji, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi bersama Timwas Haji DPR RI melakukan pengecekan kesiapan petugas kesehatan haji Indonesia, baik yang melayani di Arafah, Muzdalifah, maupun Mina, Sabtu (24/6/2023)
Tim Petugas Kesehatan Haji Indonesia menjelaskan kepada Ashabul dan Timwas Haji DPR RI bahwa di tiga titik yang disebut Armuzna itu sudah disiapkan sejumlah tenaga kesehatan. Rinciannya, 16 petugas kesehatan di Arafah, 42 petugas kesehatan di Muzdalifah, 227 petugas kesehatan di Mina.
Memimpin Timwas Haji DPR RI, Ashabul pun mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) di Kota Makkah.
"Kami dari Timwas Haji ada kekhawatiran kepada jemaah haji. Apalagi cuaca tahun ini kan sangat panas. Kami berharap, mudah-mudahan, kehadiran para tenaga kesehatan dapat melindungi para jemaah-jemaah haji didalam melaksanakan kegiatan semua rangkaian puncak haji," kata Ashabul menurut keterangan tertulis, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada para petugas kesehatan untuk menjaga kesehatan diri.
Baca juga: Layanan Kesehatan Jemaah Haji di Mekkah Keluarkan 500 Resep per Hari, Setengahnya dari Jakarta
"Jangan sampai dia melayani terus dia nggak sehat kan. Saya minta agar para petugas ini juga tetap menjaga kesehatan, jangan terlalu memaksakan tenaga. Kemudian, istirahat juga yang cukup dan makan dengan gizi yang baik. Jangan lupa siapkan vitamin. Itu penting,"ucap Ashabul.
Menurut pengawasan Timwas Haji, para tenaga kesehatan yang ada di KKHI Madinah sudah bekerja keras tanpa kenal waktu. Pasalnya, di faskes tersebut tenaga kesehatan jumlahnya dikurangi dari 23 orang menjadi 13 orang.
Di tengah, kesibukan tersebut, mereka pun mesti memberi perhatian khusus kepada pasien yang merupakan jemaah lansia.
"Tadi kami sudah melihat disejumlah kamar kurang lebih ada 100 orang yang hari ini dirawat dan semuanya lansia. Penyakitnya yang diderita antara lain yang hipertensi, batuk, dimensia dan ada macam -macam lain,"terang Ashabul.