Temukan Banyak Jemaah Lansia Sakit, Ketua Komisi VIII DPR RI: Penguatan Faskes Haji Perlu Jadi Perhatian Pemerintah

Kompas.com - 24/06/2023, 22:58 WIB
Sheila Respati

Penulis

Timwas Haji menemukan bahwa banyak jemaah haji lansia yang sakit saat menunaikan ibadah. Penguatan layanan KKHI diperlukan untuk antisipasi musim haji tahun depan. DOK. dpr.go.id Timwas Haji menemukan bahwa banyak jemaah haji lansia yang sakit saat menunaikan ibadah. Penguatan layanan KKHI diperlukan untuk antisipasi musim haji tahun depan.

KOMPAS.com -- Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi melakukan evaluasi pelaksanaan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (24/6/2023).  Bersama Timwas Haji, ia mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ada di kota tersebut. 

Hasil evaluasi menemukan bahwa banyak jemaah haji lanjut usia (lansia) yang sakit saat menunaikan ibadah. Menanggapi hal tersebut, Ashabul menyampaikan harapan agar pemerintah memperkuat penanganan dan pelayanan setiap fasilitas kesehatan ( faskes) di Mekkah, khususnya untuk jemaah lansia. 

Pasalnya, Timwas Haji melihat bahwa jemaah haji lansia yang sakit perlu mengantre untuk mendapat pelayanan kesehatan. Antrean pun terbilang panjang.  

Baca juga: KKHI Mekkah: Jemaah Haji, Jangan Anggap Sepele Batuk Pilek

"Tahun ini saja, jemaah haji lansia itu kan sampai 30 persen. Kita tidak bisa bayangkan seberapa panjangnya antrean tahun depan, ketika jumlah jemaah lansia meningkat 40 persen. Hal ini perlu perhatian serius dari pemerintah untuk mempersiapkan tahun depan dengan prediksi jumlah jemaah lansia lebih banyak," ujar Ashabul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu. 

Menurut legislator Dapil Sulsel I tersebut, pemerintah juga perlu mengevaluasi kembali peniadaan pendamping haji yang tahun ini diberlakukan. Ia menilai, pemerintah perlu mengkaji ulang apakah pendamping haji benar-benar tidak lagi diperlukan, khususnya bagi jemaah lansia. 

Dari pengamatannya, petugas haji yang diandalkan jumlahnya tidak sebanding dengan jemaah yang beribadah haji. Pendamping haji tidak mungkin dapat melayani semua jemaah haji dengan baik. 

Baca juga: Kemenag Lakukan Simulasi Pelayanan Haji untuk Jemaah Lansia

“Coba nanti evaluasi bersama, apakah pendamping haji ini akan kita adakan kembali pada tahun depan, mengingat kuota antrean yang begitu panjang ini juga jadi kendala," imbuh politikus dari fraksi PAN tersebut. 

Meski demikian, Ashabul juga menyatakan, secara umum ia menilai kontribusi para tenaga kesehatan (nakes) yang ada di KKIH Madinah sudah optimal. Mereka telah bekerja keras tanpa mengenal waktu dan lelah untuk melayani pasien. Terlebih, tambahnya, dengan kondisi adanya pengurangan nakes yang semula berjumlah 23 orang menjadi 13 orang.

”Tadi kami sudah melihat di sejuah kamar-kamar (perawatan) cukup banyak pasien, kurang lebih 100 orang yang hari ini dirawat dan semuanya lansia. Penyakitnya yang diderita antara lain yang hipertensi, batuk, demensia, dan ada macam -macam lain. Namun, intinya mereka  rata -rata lansia dan butuh perhatian khusus," ujarnya. 

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke