Ketua Komisi VIII Usulkan Jemaah Haji Gelombang II Langsung Mendarat di Jeddah

Kompas.com - 22/06/2023, 09:43 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ashabul Kahfi saat memantau kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah, Arab Saudi, Rabu (21/6/2023).
DOK. Humas DPR RI Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ashabul Kahfi saat memantau kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah, Arab Saudi, Rabu (21/6/2023).

KOMPAS.com – Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ashabul Kahfi mengusulkan kepada pemerintah agar jemaah haji Indonesia, khususnya yang tergabung dalam gelombang II untuk mendarat langsung di Jeddah, bukan Kota Madinah.

Sebab kalau mendarat di Madinah, kata dia, jemaah haji harus menempuh perjalanan ke Mekkah sekitar lima sampai tujuh jam.

Apalagi setelah menunaikan haji, sebut Ashabul, jemaah akan kembali lagi ke Madinah untuk melaksanakan arbain, sehingga mereka bisa bolak-balik dua kali.

"Ini yang jadi evaluasi catatan penting kami pada hari ini, Rabu (21/6/2023). Jadi ke depan mungkin untuk gelombang II semuanya harus tiba di Bandara Jeddah. Sehingga tidak terlalu melelahkan jemaah haji,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Cerita Jemaah Dapat Undangan Ibadah Haji Gratis dari Raja Salman, Merinding dan Terharu

Untuk itu, lanjut Ashabul, kemungkinan diperlukan pembicaraan khusus antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sehingga para jemaah kloter II ini tidak perlu tiba di Bandara Madinah, tapi melalui Bandara Jeddah.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memimpin Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR memantau kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah, Arab Saudi, Rabu.

Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, hasil dari pantauan pihaknya sebanyak 12 kloter dari 14 kloter jemaah haji sudah tiba.

Dengan demikian, kata Ashabul, hanya tinggal menunggu dua kloter jemaah haji lagi.

"Alhamdulillah, proses semua perjalanannya lancar, jemaah haji tidak perlu menunggu terlalu lama di bandara, tidak lama turun pesawat sudah langsung naik ke mobil,” ucapnya.

Baca juga: Tarif Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Belum Dipastikan, Dishub DKI: Masih Dikaji

Akan tetapi, lanjut Ashabul, hal yang menjadi catatan Timwas Haji DPR ke depan bahwa wajah jemaah haji Indonesia didominasi oleh wajah-wajah lanjut usia (lansia).

Untuk itu, kata dia, Kementerian Agama (Kemenag) harus mempersiapkan fasilitas sedemikian rupa, sehingga penanganan jemaah lansia bisa tertangani dengan baik.

“Karena saya lihat tadi ada beberapa orang yang sampai harus digotong karena terjatuh. Nah, ini kan semua butuh perhatian. Mungkin salah satu faktornya adalah karena kebijakan Kemenag pada (2023) ini tidak ada lagi istilah pendamping jemaah," tutur Ashabul.

Selain itu, Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) I itu mengimbau kepada para jemaah haji untuk membangun semangat kepedulian sesama jemaah karena sudah tidak ada lagi pendamping.

Baca juga: Jelang Puncak Haji, Menag Sebut 99 Persen Layanan di Mina Siap

Untuk itu, Ashabul meminta, jemaah haji jangan sampai saling cuek kepada jemaah-jemaah lainnya yang sakit dan butuh perhatian.

“Karena tentu keterbatasan petugas ini kita dapat pahami, dengan hanya lima orang menangani satu kloternya sekitar 280 sampai 350 orang itu tidak mungkin. Ditambah lagi dengan wajah jemaah kita yang rata-rata lansia dan sangat perlu butuh perhatian,” jelasnya.

 

Terkini Lainnya
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
DPR
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
DPR
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
DPR
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
DPR
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
DPR
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
DPR
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
DPR
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
DPR
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
DPR
DPR
DPR "Walk Out" Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan
DPR
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
DPR
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
DPR
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke