KOMPAS.com - Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ashabul Kahfi meminta agar penginapan para jemaah haji Indonesia di Makkah diperbaiki. Kuota penempatan jemaah harusnya tiga orang per kamar.
"Tim Pengawas (Timwas) Pelaksanaan Ibadah Haji DPR menemukan ada kamar yang isinya untuk lima orang. Ini kan tentu akan membuat jemaah tidak nyaman, apalagi dengan hanya ada satu kamar mandi yang hanya di tiap kamar," tutur Kahfi melalui keterangan persnya, Rabu (21/6/2023).
Hal tersebut disampaikan Kahfi saat memimpin Timwas Haji DPR mengunjungi Gloria Hotel Al Fayroz Al Massi di Kota Madinah, Arab Saudi, Selasa (20/6/2023).
Meski demikian, dia melanjutkan, dia memahami kondisi yang terjadi saat ini karena hanya fasilitas penginapan itu yang tersedia.
Baca juga: Anggota DPR Sebut Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah Sangat Memprihatinkan
"Kami sudah mengecek semua fasilitas yang ada di hotel, termasuk mewawancarai para jemaah haji. Alhamdulillah hasil temuan kami untuk sementara ini pelayanan relatif secara umum cukup bagus," papar Kahfi.
"Tinggal mungkin ke depan ada beberapa pelayanan yang perlu ditingkatkan, seperti jumlah jemaah per kamar ada yang untuk tiga, empat, hingga lima orang yang disesuaikan dengan luas kamar yang tersedia. Harapan kami ke depan mungkin maksimal 3 orang saja sudah cukup," lanjutnya.
Politisi dari fraksi Partai Amanat Amanat Nasional (PAN) itu melanjutkan, Komisi VIII DPR menerima cukup banyak pengaduan dari jemaah haji. Meski demikian, pihak penyelenggara dengan cepat merespons berbagai pengaduan tersebut.
Kahfi mencontohkan, layanan katering di setiap kamar untuk makan pagi, siang, dan sore sudah cukup memuaskan. Sebelumnya, dia mendapatkan laporan bahwa layanan katering yang diberikan tidak memuaskan.
Baca juga: Tanggapi DPR, IDI: Mogok Kerja Ditunda, Masih Berharap Ada Jalan Keluar Lebih Kompromistis
"Tapi, setelah kita evaluasi dan kita kasih masukkan kepada Kementerian Agama (Kemenag) sudah ada perbaikan. Jadi, Alhamdulillah hasil tinjauan kami sore ini masih bagus," ungkapnya.
Sebagai informasi, kunjungan Timwas Haji DPR itu bertujuan untuk mengecek langsung fasilitas sarana dan prasarana penginapan yang didapatkan jemaah haji secara acak.
Selain itu, Komisi VIII juga menemui jemaah kloter embarkasi solo yang berjumlah 280 orang. Mereka adalah jemaah haji kloter terakhir yang mendapatkan kuota tambahan berjumlah kurang lebih 8.000 orang yang datang secara bergelombang.