KOMPAS.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon menyebutkan, hubungan Indonesia dan Iran akan terus diperkuat di berbagai sektor.
Dia menyebutkan, upaya diplomasi parlemen Indonesia-Iran juga akan dilakukan mengingat kedua negara memiliki hubungan bilateral dengan sejarah yang panjang.
"Kami berpandangan bahwa diplomasi parlemen sangat strategis untuk mendukung kerja sama Indonesia dan Iran," katanya dalam pertemuan BKSAP DPR RI dengan Besar Duta Iran untuk Indonesia Mohamad Azad di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Apalagi, lanjutnya, kedua parlemen merupakan pendiri Parliamentary Union of the OIC Member (PUIC) atau persatuan parlemen se-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Kami telah bekerja sama erat dengan Parlemen Iran melalui forum parlemen global, seperti PUIC, IPU, dan APA. Kami telah berbagi kepentingan bersama khususnya untuk mendukung orang-orang Palestina dan manfaat umat Muslim," terangnya melansir dpr.go.id, Kamis.
Baca juga: Tahapan dan Anggaran Pemilu 2024 Akan Dibahas Usai Reses DPR
Fadli menjelaskan, kedua negara tengah mengidentifikasi sejumlah potensi ekonomi, termasuk tarif perdagangan, investasi, prospek lain, dan promosi mutual product knowledge untuk mengidentifikasi serta menyelaraskan potensi di pasar masing-masing.
"Indonesia mengutamakan kesejahteraan nasional melalui kegiatan ekonomi atau perdagangan sehingga diplomasi diprioritaskan terutama pada perdagangan dan ekonomi," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga menyebutkan, potensi perdagangan bagi kedua negara perlu disikapi agar volume perdagangan terus meningkat. Oleh karenanya, diplomasi parlemen diharapkan bisa mendukung kerja sama tersebut.
Selain itu, kata dia, sambil menyesuaikan diri dengan pandemi, kerja sama di bidang kesehatan turut menjadi salah satu prioritas utama hubungan Indonesia-Iran.
Baca juga: Dinilai Mendesak, Pimpinan DPR Harap Jokowi Segera Umumkan Nama Kepala Otorita IKN