KOMPAS.com – Tim Kunjungan Kerja Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) yang dipimpin Muhamad Arwani Thomafi mengunjungi proyek pembangunan Bandara Kediri. Kunjungi ini adalah bagian dari upaya DPR meninjau fasilitas pendukung infrastruktur dan transportasi, Senin (21/2/2022).
Dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/2/2022), Komisi V DPR RI juga ingin memastikan pelaksanaan proyek pembangunan bandara tersebut sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Hal itu bertujuan untuk memberikan daya dorong pertumbuhan ekonomi, membuka banyak lapangan kerja, membuka kesempatan bertumbuhnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah, dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru.
Dengan begitu, pembangunan bandara tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi daerah, khususnya masyarakat di Kota Kediri dan Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Untuk diketahui, lapangan terbang di Kediri bernama Bandara Internasional Dhoho merupakan salah satu proyek strategis nasional ( PSN).
Baca juga: Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Depan, Bandara Kediri Akan Beroperasi Pertengahan 2023
Bandara ini menjadi PSN pertama yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dalam hal ini, PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, merupakan investor.
PT Gudang Garam menargetkan pembangunan bandara tersebut selesai pada akhir 2022 dan siap beroperasi pada pertengahan 2023.
Pembangunan bandara baru Kediri diharapkan menjadi pintu gerbang perekonomian, penunjang kegiatan pariwisata dan perdagangan, serta simpul dalam jaringan transportasi di Jatim.
Melansir Kompas.com, Rabu (1/12/2021), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomerves) Luhut Binsar Pandjaitan berharap, pembangunan bandara ini akan berdampak besar di selatan Jatim, mulai dari Trenggalek, Pacitan, sampai Banyuwangi.
Dia juga berharap, sebagai bagian dari PSN, pengerjaan proyek Bandara Internasional Dhoho harus dapat menjadi perhatian para pemangku kepentingan agar konstruksinya bisa diselesaikan sesuai target, yaitu pada 2023.
Baca juga: Bandara Kediri Ditargetkan Beroperasi Pertengahan 2023, Ini Spesifikasinya
Luhut mengimbau, pembangunan Bandara Internasional Dhoho sebagai PSN tidak boleh terhambat. Apalagi, pemerintah telah memberi kelonggaran kepada para pemilik lahan yang dibebaskan dengan nilai ganti untung yang besar.
"Kalau sudah bicara PSN, siapa pun tidak boleh menghalangi karena ini untuk kepentingan orang banyak. Saya pikir itu penting karena akan menciptakan lapangan kerja, perputaran ekonomi sehingga pemerintah sangat mendukung," tuturnya.
Direktur PT Gudang Garam Tbk Istata Taswin Siddharta mengatakan, progres pengerjaan Bandara Internasional Dhoho per Desember 2021 sudah mencapai 80 persen dari pekerjaan sisi udara.
Sementara itu, pekerjaan darat juga sudah mulai dikerjakan dengan target penyelesaian akhir 2022.
Sebagai instrumen penting pendukung operasional bandara Kediri, akan dibangun pula akses sepanjang 7,2 kilometer (km) sebagai bagian dari Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang memiliki panjang 37 km dengan total panjang sekitar 43 km.
Baca juga: Ditinjau Luhut, Apa Kabar Bandara Kediri yang Dibangun Gudang Garam?
"Diharapkan akses pendukung bisa selesai bersamaan dengan operasionalnya bandara Kediri," ucap Istata.