KOMPAS.com - Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi inovasi penataan tenda jemaah haji Indonesia di Mina yang mengusung konsep nuansa nusantara.
Menurutnya, pendekatan kultural seperti penggunaan desain merupakan inovasi layanan yang memberi dampak positif bagi kondisi fisik dan mental jemaah.
Ia menilai, dekorasi tenda dengan elemen bambu serta penataan lorong yang menyerupai suasana rumah di Indonesia mampu memberikan kenyamanan psikologis bagi para jemaah.
“Nah, ini menarik ya. Ke depan harus ada hal-hal semacam ini. Jadi, jemaah tidak (merasa) capek dan tetap nyaman, walaupun sudah berjalan jauh habis melontar. Mereka tinggal di Mina selama tiga hari dan butuh suasana yang menenangkan,” ujarnya melansir dpr.go.id, Senin (2/6/2025).
Cucun mengatakan itu saat meninjau langsung tenda-tenda jemaah di Mina, Makkah, Arab Saudi, Minggu (1/6/2025).
Baca juga: Timwas DPR Temukan Tenda Jemaah Haji di Armuzna Overkapasitas
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu menyebutkan, penggunaan bambu serta konsep lorong tenda yang menyerupai kampung halaman dapat menghadirkan kesan hangat dan akrab.
“Penataan lorong dengan konsep bambu, lounge sederhana untuk beristirahat, semua itu membuat jemaah merasa seperti pulang ke rumah sendiri di Indonesia. Ini contoh inovasi yang patut ditiru,” jelas Cucun.
Ia juga mendorong penyedia layanan haji, baik dari pemerintah maupun mitra penyelenggara, untuk lebih banyak menghadirkan sentuhan budaya Indonesia dalam berbagai fasilitas haji.
Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, penggunaan konsep nusantara bukan hanya dari sisi estetika, tetapi juga sebagai bagian dari pelayanan yang humanis dan berorientasi pada kenyamanan jemaah.
Baca juga: Timwas DPR Sebut Haji 2025 Lebih Baik, Yakin Tak Ada Pansus
“Ini harus jadi inspirasi ke depan. Kami ingin penyelenggaraan haji tidak hanya tertib dan aman, tetapi juga menyentuh hati jemaah. Sentuhan budaya seperti ini bisa jadi bagian penting dari standar layanan,” tuturnya.