KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memberikan sejumlah catatan terhadap perjalanan Kepolisian Republik Indonesia ( Polri) dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara.
Meski mencatat sejumlah kemajuan, Cucun mendorong Polri untuk membuka ruang evaluasi dan perbaikan di berbagai sektor.
Sebab, Polri merupakan institusi yang harus menjaga keseimbangan antara kinerja operasional dan akuntabilitas publik.
"Tentu masih ada ruang perbaikan di beberapa sisi dan itu hal wajar dalam proses institusional sebesar Polri. Yang penting, semangat untuk terus membenahi diri dan mendekatkan diri kepada rakyat tetap terjaga,” ujarnya melansir dpr.go.id, Senin (30/6/2026).
Cucun juga meminta Polri memastikan untuk menggunakan pendekatan humanis dalam menghadapi rakyat. Sebab, polisi harus bisa menjadi pengayom bagi masyarakat.
Baca juga: Kapolri Lapor ke Prabowo, Polri Akan Dirikan 200 Dapur MBG pada 2025
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengatakan, berbagai transformasi internal yang dilakukan Polri harus terus diperkuat agar sesuai dengan kebutuhan zaman dan harapan publik.
Cucun menjelaskan, penguatan sumber daya manusia (SDM) di tubuh Polri menjadi pondasi penting untuk memperkuat profesionalisme dan integritas institusi.
"Di usia ke-79 ini, saya melihat Polri terus menunjukkan upaya memperkuat sumber daya manusianya. Penguatan SDM menjadi pondasi penting agar Polri semakin profesional dan responsif terhadap harapan masyarakat," katanya.
Selain penguatan SDM, Cucun juga mencermati kesiapan Polri dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Dia menilai, transformasi digital harus segera dilakukan dalam menghadapi tantangan keamanan yang makin kompleks.
Baca juga: Puan: Kekuatan Polri Bukan Senjata dan Kewenangan, tapi Kepercayaan Rakyat
"Langkah-langkah Polri yang mulai adaptif terhadap perkembangan teknologi juga patut dicatat. Terutama dalam hal integrasi sistem data antara reserse, lalu lintas, dan intelijen. Itu menunjukkan upaya untuk bekerja lebih presisi dan efisien," papar Cucun.
Wakil Ketua DPR RI itu juga menyebutkan, sinergi antar-unit kerja yang didukung sistem data terintegrasi akan berdampak pada efektivitas pengambilan keputusan hingga kualitas pelayanan publik yang diberikan Polri.
Lebih jauh, Cucun menekankan pentingnya keberadaan aparat kepolisian di tengah masyarakat.
Ia menegaskan, kehadiran anggota Polri secara langsung di lapangan adalah wujud perlindungan yang nyata bagi masyarakat.
"Anggota Polri harus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya bekerja dari balik meja. Karena kehadiran langsung itulah yang menghadirkan rasa aman dalam aktivitas harian rakyat, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun lainnya," jelas Cucun.
Baca juga: Perintah Prabowo: Polri Tak Boleh Seperti Polisi di Negara Maju, Harus Rasakan Penderitaan Rakyat
Anggota Komisi Penegakan Hukum dan Keamanan DPR itu juga mengucapkan terima kasih kepada setiap anggota Polri atas dedikasinya selama ini.
Cucun berharap, Polri terus setia bekerja dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Selamat hari jadi Polri yang ke-79. Terima kasih atas setiap peluh yang dikeluarkan anggota Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara,” ucapnya.
Legislator dari dapil Jawa Barat II itu berharap, HUT ke-79 Bhayangkara dapat menjadikan Polri semakin profesional dan berintegritas.
“Apa yang baik terus dipertahankan, dan apa yang kurang harus diperbaiki. Jaya selalu Kepolisian Negara Republik Indonesia,” tutur Cucun.
Baca juga: HUT ke-79 Polri, Pimpinan DPR Harap Polisi Makin Profesional-Humanis
Untuk diketahui, Hari Bhayangkara diperingati setiap 1 Juli. Pada 2025, peringatan HUT ke-79 Bhayangkara mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”.
Puncak acara diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).