Di Konferensi Ke-19 PUIC, Indonesia Tegaskan Komitmennya Dukung Kemerdekaan Palestina

Kompas.com - 15/05/2025, 14:16 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Indonesisa berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina.

“Sama seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, Indonesia tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Kami di DPR juga terus melakukan berbagai upaya untuk saudara-saudara kami di Palestina,” tegasnya lewat siaran pers, Kamis (15/5/2025).

Hal itu disampaikan Cucun menyusul agenda Presidensi ke-19 Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC).

Cucun berharap, keketuaan DPR dalam forum parlemen negara-negara yang tergabung dalam OKI dapat semakin memperkuat isu perlindungan bagi perempuan dan anak, khususnya mereka yang menjadi korban konflik.

Baca juga: Semua Calon Pilbup Barito Utara Main Duit, Anggota DPR Tangkap Pesan MK

“Salah satu isu yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana PUIC ini dapat memainkan peran dalam upaya perlindungan bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan,” paparnya.

Cucun mengatakan, perempuan dan anak menjadi kelompok rentan yang paling terdampak dalam konflik, termasuk perang.

“Sudah berapa banyak perempuan dan anak-anak yang menjadi korban perang di berbagai belahan dunia. Bukan hanya secara fisik, tapi juga bagaimana perempuan dan anak harus kehilangan hak-hak mereka, aik hak kesehatan, hak pendidikan, dan lain-lain,” tutur politisi fraksi PKB tersebut.

Untuk itu, Cucun berharap negara-negara OKI melalui PUIC bisa semakin mendukung perlindungan perempuan dan anak.

"Apalagi sebagai negara-negara Islam. OKI di sini punya tanggung jawab memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan," ungkapnya.

Baca juga: Ketua Komisi I DPR: Markas TNI Harus Jauh dari Permukiman Sipil

Dia melanjutkan, DPR sebagai Ketua Uni Parlemen negara-negara OKI harus semakin mendorong, memfasilitasi, dan menguatkan pesan bagaimana dunia memastikan hak-hak perempuan dan anak korban konflik dapat terpenuhi.

Di sisi lain, Cucun mengatakan, perempuan di berbagai belahan dunia terbukti memainkan peran penting sebagai mediator, fasilitator perdamaian, dan pemimpin komunitas selama masa-masa krisis.

“Termasuk di dunia muslim. Banyak perempuan berada di garis depan dalam upaya penyelesaian konflik dan pembangunan perdamaian. Kita harus terus menguatkan suara mereka, mengakui kontribusi mereka, dan memastikan bahwa mereka menjadi pusat dalam setiap proses resolusi konflik," papar Cucun.

Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu menegaskan dukungan DPR terhadap kebijakan dan program yang memperkuat peran perempuan dalam membangun perdamaian melalui legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

Baca juga: Usut Korupsi Dana Hibah, KPK Dalami Aset Tanah Milik Anggota DPR Anwar Sadad

"Terlebih, DPR RI merupakan bagian dari komunitas global yang aktif memperjuangkan perdamaian dan keadilan berbasis gender," lanjutnya.

Dia melanjutkan, parlemen juga harus mendorong pemerintahnya masing-masing untuk memprioritaskan anggaran bagi program perlindungan perempuan dan anak di zona konflik dan menjaga komitmen terhadap kesetaraan gender.

Cucun pun menegaskan komitmen DPR untuk terus menjadi mitra dalam memajukan agenda perlindungan perempuan dan anak, perdamaian, serta dan isu-isu kesejahteraan sosial, baik di kawasan Asia Tenggara maupun dalam konteks dunia Islam yang lebih luas.

"Sidang ke-19 PUIC menjadi momentum penting untuk mempertegas bahwa perdamaian sejati hanya dapat tercapai ketika seluruh masyarakat, termasuk perempuan dan anak, diberdayakan serta dilindungi sepenuhnya," tuturnya.

Baca juga: Prabowo Tiba di DPR Malam-malam, Didampingi Letkol Teddy, Disambut Puan

Seperti diketahui, DPR resmi menjadi tuan rumah perhelatan Konferensi ke-19 PUIC yang menunjukkan keterlibatan aktif parlemen Indonesia dalam agenda yang bertepatan dengan peringatan 25 tahun PUIC.

Cucun bersama seluruh pimpinan DPR lain menghadiri inagurasi pembukaan Konferensi ke-19 PUIC yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025). Konferensi PUIC ini dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu sesi penting pada Sidang ke-19 PUIC adalah pembahasan mengenai peran strategis perempuan dalam menyelesaikan konflik dan membangun perdamaian, baik di tingkat lokal maupun regional.

Sesi ini menyoroti fakta bahwa perempuan bukan sekadar korban dalam konflik, tetapi juga merupakan agen perubahan yang efektif dalam membangun rekonsiliasi, menjaga stabilitas, dan merawat perdamaian jangka panjang.

Baca juga: Disebut Usulkan Buka Kasino untuk Tambah Penerimaan Negara, Anggota DPR Beri Penjelasan

Terkini Lainnya
Puan Maharani Apresiasi Kiprah Muhammadiyah dalam Membangun Bangsa

Puan Maharani Apresiasi Kiprah Muhammadiyah dalam Membangun Bangsa

DPR
Marak Kasus Bullying di Sekolah, Puan Desak Evaluasi Menyeluruh

Marak Kasus Bullying di Sekolah, Puan Desak Evaluasi Menyeluruh

DPR
DPR RI Terima Hasil Pemeriksaan BPK Semester I-2025, Puan: Bisa Jadi Bahan Masukan untuk Dewan

DPR RI Terima Hasil Pemeriksaan BPK Semester I-2025, Puan: Bisa Jadi Bahan Masukan untuk Dewan

DPR
Komisi DPR RI Dapat Mitra Kerja Baru, Ini Daftarnya

Komisi DPR RI Dapat Mitra Kerja Baru, Ini Daftarnya

DPR
DPR Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Jelaskan Urgensi Pembaruan

DPR Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Jelaskan Urgensi Pembaruan

DPR
Sesuai Keputusan MKD, Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali Sebagai Wakil Ketua DPR

Sesuai Keputusan MKD, Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali Sebagai Wakil Ketua DPR

DPR
Dasco Tegaskan DPR Akan Kaji Putusan MK Soal Larangan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Dasco Tegaskan DPR Akan Kaji Putusan MK Soal Larangan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

DPR
Puan Ajak Ketua Parlemen Korsel Perkuat Kerja Sama Investasi Hijau hingga Budaya

Puan Ajak Ketua Parlemen Korsel Perkuat Kerja Sama Investasi Hijau hingga Budaya

DPR
Puan Maharani Soroti Krisis Palestina dan Sudan di Forum MIKTA 2025

Puan Maharani Soroti Krisis Palestina dan Sudan di Forum MIKTA 2025

DPR
Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi VII DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi VII DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

DPR
DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR
Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

DPR
Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

DPR
Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

DPR
Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com