Sempit dan Penuh Sesak, Timwas Haji DPR RI Sebut Kondisi Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian

Kompas.com - 19/06/2024, 12:36 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

Kondisi salah satu tenda jemaah haji Indonesia di Mina yang sempit dan penuh sesak akibat diisi oleh jumlah jemaah yang melebihi kapasitas tenda.DOK. Humas DPR RI Kondisi salah satu tenda jemaah haji Indonesia di Mina yang sempit dan penuh sesak akibat diisi oleh jumlah jemaah yang melebihi kapasitas tenda.

KOMPAS.com – Rombongan Tim Pengawas (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dibuat terkejut dengan kondisi para jemaah maupun fasilitas tenda bagi jemaah haji Indonesia yang begitu memprihatinkan saat melaksanakan peninjauan di Maktab 44 Mina, Senin (17/6/2024).

Pasalnya, fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi tersebut sempit dan diisi dengan jumlah jemaah yang melebihi kapasitas. Para jemaah yang mengisi tenda tersebut pun terpaksa berdesak-desakan, bahkan ada yang tidur dengan posisi duduk berhimpitan.

Tidak hanya itu, sebagian jemaah yang tidak mendapatkan tempat juga terpaksa tidur di lorong luar tenda beralaskan apapun agar bisa melepas lelah. Suasana tenda jemaah Indonesia di Mina tersebut tampak seperti barak pengungsian.

Saat melaksanakan peninjauan tersebut, rombongan Timwas Haji DPR RI disambut dengan keluh kesah para jemaah haji.

Baca juga: Sidak Tenda Jemaah Haji Indonesia, Komisi VIII Catat 4 Hal Krusial yang Butuh Perhatian Serius

Salah seorang jemaah haji dari Kelompok Terbang (Kloter) 49 Kota Bogor, Dedi Karyadi menyampaikan, tenda yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi tersebut hanya berukuran 10x12 meter dan diperuntukkan bagi 160 orang jemaah.

“Artinya, jatah per orang di dalam tenda itu hanya 0,8 meter. Ruang gerak kami tidak ada 1 meter. Itu pun masih tidak bisa menampung jemaah karena tendanya sangat sempit, Pak,” ujar Dedi dalam keterangan persnya, Rabu (19/6/2024).

“Di dalam kami penuh sesak. Terpaksa ada yang tidur di luar tenda. Kami juga giliran tiap dua jam bergantian tidur di dalam tenda,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Timwas Haji DPR RI Wisnu Wijaya Adiputra turut menyesalkan terjadinya pelayanan buruk yang dialami oleh para jemaah haji Indonesia tersebut.

Baca juga: Resolusi Haji 2024: Skema Murur yang Melindungi Puluhan Ribu Lansia

“Akibat tenda di bawah kapasitas, terpaksa sebagian jemaah berbaur antara jemaah laki-laki dan perempuan tanpa pembatas. Tidur di luar tenda juga sangat tidak baik untuk kesehatan jemaah haji, lebih-lebih buat jemaah yang lanjut usia (lansia). Kementerian Agama (Kemenag) harus lakukan evaluasi besar-besaran untuk memperbaiki persoalan ini,” ujar Wisnu.

Menurut Wisnu, permasalahan tenda yang di bawah kapasitas ini tidak hanya dialami oleh jemaah haji reguler, tetapi juga dirasakan oleh jemaah haji plus. Dirinya mengungkapkan, di Maktab 111, tenda jemaah haji plus yang berkapasitas 80 orang terpaksa ditempati oleh 1.200 orang.

Selain itu, kata dia, Timwas DPR RI juga menemukan adanya jemaah yang diusir akibat penempatan tenda jemaah haji Indonesia yang tidak sesuai dengan makrab yang telah ditentukan.

“Semestinya tidak akan terjadi kalau Kemenag bisa mengantisipasi sejak awal,” tutur Wisnu.

Baca juga: Soal Bansos Judi Online, Anggota DPR: Mereka Bukan Korban, tetapi Pelaku Pidana

Di samping tenda yang memprihatinkan, Timwas Haji DPR RI juga menemukan fasilitas toilet yang kotor dengan sampah tisu dan pembalut yang berserakan di mana-mana. Selain itu, jumlah toilet yang terbatas membuat jemaah harus antre panjang hingga berjam-jam.

“Bahkan ada yang pingsan karena lama menunggu,” ungkap Wisnu.

Berkaitan dengan hal itu, dirinya menyebut, Timwas Haji DPR RI juga turut mengkritisi jumlah toilet di Mina yang kurang dan tidak ramah lansia. Bahkan, dari 10 toilet yang disediakan, hanya terdapat satu toilet duduk.

“Padahal 30 persen dari jumlah jemaah haji Indonesia adalah jemaah lansia. Mestinya dari 10 toilet itu setidaknya ada tiga toilet duduk supaya memudahkan jemaah lansia melepaskan hajatnya,” jelasnya.

Baca juga: DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Wisnu mengatakan, akibat keterbatasan toilet tersebut, Timwas Haji DPR RI turut mendapatkan laporan dari sejumlah jemaah asal Kabupaten Bandung Barat yang menempati Maktab 76 Mina.

Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa beberapa jemaah terpaksa melakukan buang air kecil di sebelah tenda, akibat antrean toilet yang panjang, khususnya di pagi hari, sore hari, dan menjelang salat Maghrib.

“Mirisnya, kejadian pipis dekat tenda ini tidak hanya dialami jemaah laki-laki, tapi juga jemaah perempuan,” kata Wisnu.

Oleh karena itu, kata Wisnu, Timwas Haji DPR RI berharap agar Kemenag dapat melakukan evaluasi, khususnya pada permasalahan yang terjadi pada musim haji tahun ini dan segera melakukan langkah-langkah konkret demi perbaikan layanan untuk tahun depan.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke